Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk, Coba Serunya Motor Mini Saat Malam Takbiran di Monas

Kompas.com - 27/07/2014, 20:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga yang hendak menyambut malam takbiran di Monas, Jakarta Pusat boleh mencoba salah satu hiburan yang satu ini. Di beberapa titik sudut kawasan Monas, jasa penyewaan motor mini dapat ditemui dan bisa disewakan dengan biaya yang terjangkau.

Motor mini yang didesain menyerupai motor sungguhan ini begitu unik sehinga menarik untuk dicoba. Ukurannya yang mungil, memang cocok untuk bagi anak-anak namun juga bisa ditumpangi oleh orang dewasa.

Salah satu penyedia jasa sewa motor mini tersebut, Agus (27), mengatakan, menyambut malam takbiran ia menyewakan jasa motor mini tersebut hingga lewat tengah malam nanti. "Kita memang mengincar pengujung di malam takbiran ini juga. Kita tetap beroperasi nyewain rencananya mau sampai jam satu malam," kata Agus, saat berbincang di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (27/7/2014).

Agus menyatakan, rata-rata penyewa motor mininya itu, adalah anak-anak. Namun, motor mini berbahan bakan gas dan juga aki ini juga dapat disewakan oleh orang dewasa yang hendak berkeliling dengan jarak yang telah ditentukan.

Harga sewanya, lanjut Agus, Rp 30.000 per 10 menit, untuk semua jenis model motor. Keuntungan normal yang didapatnya di hari normal berkisar Rp 1 juta. Agus memprediksi malam takbiran ini pendapatannya bisa melebihi hari normal di atas Rp 1 juta. Ada pun model motor mini yang dijajakan yakni model trail dengan bahan bakar bensin, ada pula yang bermodel scoopy yang menggunakan aki.

"Kita sistemnya pantau, jadi yang nyewa hanya pada jarak tertentu saja. Setelah itu kita ingatkan sesuai dengan waktu 'nyewanya'," ujar Agus.

Penyedia jasa serupa, Yuli (26), menawarkan jasa sepeda matic untuk berkeliling Monas. Pengunjung yang menyewa jasa sepeda matic miliknya, lebih leluasa diberi kebebasan untuk berkeliling Monas.

"Kalau ini enggak dibatasi ke mana aja. Pokoknya asal jangan keluar Monas aja dan sesuai waktu sewanya," ujar Yuli.

Untuk sepeda matic, bisa membonceng dua orang dewasa sekaligus seorang anak kecil. Sedangkan yang berjenis motor trail dan bermodel scoopy, hanya untuk seorang dewasa dan satu anak kecil.

Semuanya dilengkapi dengan hiasan lampu kelap kelip berwarna-warni. Harga yang ditawarkan untuk semua jenisnya sama, Rp 30 ribu tetapi waktu sewanya lebih lama yakni 15 menit. "Kalau mau setengah jam, kita potong jadi Rp 50.000 saja," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com