Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Orang Mengantre di BPJS Jakarta Selatan

Kompas.com - 04/08/2014, 14:43 WIB
Nadia Zahra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Jakarta Selatan, Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran, kembali dipadati warga yang hendak mendaftar, pada hari pertama setelah cuti bersama Lebaran, Senin (4/8/2014).

Ratusan orang itu rela mengantre selama berjam-jam untuk mendapat formulir serta kartu jaminan kesehatan dari pemerintah tersebut. Salah satunya adalah Risma (46), yang mengaku sudah mengantre selama 2 jam.

Risma mengaku tertarik mengikuti BPJS setelah mendapat informasi dari seorang kerabatnya. "Kemarin pas saudara Lebaran ke rumah, terus dia ngajakin bikin BPJS. Saya tertarik, makanya datang ke sini sambil bawa bukti resinya nih," ucap warga Mampang Prapatan itu.

Warga lainnya, Dadang (32), seorang sopir angkutan umum, berniat mendaftarkan anaknya agar bisa mendapatkan layanan BPJS. Anaknya berusia 9 tahun.

"Saya baru 20 menit sampai, terus ini lagi antre minta formulirnya, tetapi kata petugasnya besok pagi datang lagi ke sini, soalnya proses pendaftaran sudah ditutup. Ini saya daftar buat Bima (anaknya)," kata Dadang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tenda dan bangku disediakan di depan kantor bagi para warga. Beberapa orang tampak lalu lalang menemui petugas untuk mendapatkan informasi mengenai fasilitas BPJS.

Menurut keterangan petugas, Diyanto, antrean masyarakat sudah padat sejak kantor buka, pukul 08.00 WIB. "Yang antre penuh dari pagi tadi. Kebanyakan sih mereka yang sudah mendaftar online dan tinggal cetak kartu saja," kata dia.

Diyanto menjelaskan, masyarakat juga bisa mendaftar untuk memperoleh kartu BPJS secara online dengan mengakses www.bpjs-kesehatan.go.id. Setelah mendaftar, warga dapat membayar di bank rekanan.

Setelah itu, resi pembayaran serta e-ID (cetakan identitas elektronik) dibawa ke kantor BPJS terdekat guna mendapatkan kartu BPJS.

"Iya, supaya masyarakat tidak perlu bolak-balik lagi, tinggal cetak kartu saja ke sini. Soalnya tadi banyak juga yang bingung, dan besok mereka malah ke sini lagi," ujar Diyanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com