Semula, salah seorang warga rusun memaksa bertemu Jokowi saat datang ke rusun itu. Setelah berhasil bertemu, warga meminta Jokowi membebaskan lahan untuk membuka jalan dari rusun langsung tembus ke area terminal Pulogebang.
"Tolong dibuka dong Pak jalannya, buat kami keluar masuk," ujar warga tersebut. Jokowi kemudian menelepon seseorang melalui ajudan. Wartawan baru mengetahui yang ditelepon Jokowi adalah Kadis PU DKI Jakarta setelah Jokowi menyapa orang tersebut.
"Halo, Pak Rudy, jalan di rusun Pulogebang ini yang ke arah terminal tolong dibuka. Bebaskan sedikit saja itu sudah langsung tembus," ujar Jokowi.
Di kompleks rusun itu, terdapat delapan tower. Sebanyak empat tower sudah dipakai warga. Sementara empat tower lainnya baru saja rampung pembangunannya. Satu tower memiliki 100 hunian.
Pantauan Kompas.com, meski pembangunan baru saja dirampungkan, kondisi hunian rusun tampak berantakan. Misalnya, sisa tegel ditumpuk di dalam hunian sehingga terkesan kumuh, beberapa bagian hunian belum dicat serta tampak tumpukan kabel di plafon.
Di dalam hunian, Jokowi memantau hingga ke bagian langit-langit. Aksi blusukan presiden terpilih periode 2014-2019 tersebut juga tidak lepas dari perhatian masyarakat setempat. Empat tower rusun yang belum dipergunakan, lanjut Jokowi, diperuntukan bagi warga hasil relokasi dari beberapa tempat, yakni Waduk Ria Rio dan Waduk Pluit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.