Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga DKI di Bantaran Kali Mampang Ditawari Relokasi

Kompas.com - 14/08/2014, 14:30 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan akan menawarkan relokasi kepada warga DKI yang terkena penertiban di bantaran Kali Mampang. Relokasi itu ke Rusunawa Komarudin, Cipinang, Jakarta Timur.

Penertiban di sepanjang bantaran kali tersebut mengenai tiga kelurahan di Kecamatan Mampang Prapatan, yaitu Pela Mampang, Tegal Parang, dan Mampang Prapatan.

"Dari hasil pendataan sementara, ada sekitar 250 KK. Penertiban yang kami lakukan ini juga tidak membabi buta. Kami sudah pikirkan solusinya. Mereka yang punya KTP DKI kami tawarkan pindah ke rusunawa Komarudin," kata Camat Mampang Prapatan Fidiyah Rokhim di kantornya, Kamis (14/8/2014).

Selain memiliki KTP DKI, warga yang berminat pindah ke rusunawa Komarudin juga harus memiliki surat keterangan dari kelurahan. Sementara itu, untuk warga luar DKI yang hanya sebagai penghuni, bukan pemilik bangunan, ia pun mengharapkan mereka dengan besar hati mencari kontrakan lain.

Saat ini, pihak RT setempat sedang mendata warga yang terkena relokasi. "Kemarin malam ada rapat RT di rumah saya soal sosialisasi pengerukan, tapi kalo penertiban ga dikasih tau. Kemarin cuma ngedata aja ada berapa KK," kata Carido, warga RT 5 RW 3, yang sudah tinggal di bantaran Kali Mampang selama 30 tahun.

Pemkot Jaksel akan mengeruk Kali Mampang serta menertibkan bangunan liar di bantarannya pada 18-19 Agustus 2014.

Normalisasi tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dari banjir yang menggenangi Pondok Jaya, Mampang, Senin malam lalu. Pembatas air yang dibuat warga di Pela Mampang pun hanyut terkena arus kali. Pemkot menilai pendangkalan dan penyempitan Kali Mampang sebagai penyebab banjir tersebut.

Pantauan Kompas.com di area Kali Mampang yang dekat dengan kantor Kecamatan, Kali Mampang yang membelah Kecamatan Mampang Prapatan tersebut tidak layak disebut sungai.

Dasar kali yang kotor dapat terlihat dengan jelas. Bau tak sedap pun tercium dari jarak beberapa meter. Sementara itu, sepanjang tepi sungai dipenuhi oleh bangunan rumah warga. Tak ada sisa jalan satu meter pun di tepi sungai tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com