Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya 20 Anggota DPRD Hadiri Rapat Paripurna dengan Ahok

Kompas.com - 15/08/2014, 13:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Rapat paripurna DPRD pada Jumat (15/8/2014) hanya dihadiri oleh sekitar 20 anggota dewan. Padahal, rapat mencapai kuorum jika dihadiri 75 persen dari total anggota DPRD DKI sebanyak 94 orang.

Kursi-kursi anggota dewan pun tampak kosong. Hanya satu atau dua anggota dari setiap fraksi yang hadir.

Rapat ini beragendakan penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi terhadap pidato Gubernur DKI atas tiga Raperda, yakni Perda Nomor 4/1991 tentang Penyertaan Modal Daerah DKI Jakarta, Perda Nomor 1/1999 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank DKI Jakarta, dan Raperda tentang Penyertaan Modal Pemerintah DKI Jakarta pada PT Transportasi Jakarta.

Rapat paripurna itu juga dihadiri oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Meskipun tidak kuorum, paripurna tetap dipaksakan berjalan. Dari lima pemimpin DPRD DKI, hanya Wakil Ketua DPRD Boy Sadikin yang hadir sekaligus memimpin paripurna. Sementara itu, empat pimpinan lainnya absen menghadiri paripurna, yakni Ferrial Sofyan, Triwisaksana, Abraham Lunggana, dan Zainuddin.

Beberapa anggota dewan yang hadir pun tampak lebih senang mengobrol dengan anggota lainnya daripada mendengarkan pandangan dari masing-masing fraksi. Beberapa anggota lainnya memilih untuk keluar masuk ruang paripurna.

Beberapa anggota DPRD DKI yang menghadiri paripurna itu ialah Ashraf Ali, Muhammad Sanusi, Prasetyo Edi Marsudi, Taufiqurrahman, Ahmad Husin Alaydrus, Belly Bilalusalam, Dwi Rio Sambodo, dan lainnya.

Sementara itu, selang sekitar 20 menit setelah penyelenggaraan paripurna, beberapa anggota dewan tampak baru mengikuti paripurna, seperti Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Matnoor Tindoan, Ruddin Akbar Lubis, serta Maman Firmansyah.

Meski hanya 20 anggota dewan yang hadir dalam paripurna, ada 25 tanda tangan anggota dewan dalam buku daftar hadir. Hingga pukul 11.45, rapat paripurna masih berlangsung dengan penyampaian pandangan Fraksi Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com