Sebagai pelengkap perayaan tersebut, kelompok yang dikenal dengan nama lain Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri ini meluncurkan sebuah buku tentang perjalanan hidup beberapa anggotanya.
Buku yang diberi judul Setitik Cahaya di Kegelapan ini memuat kisah para anggota Wanadri menjalani kehidupan dan kenangan ketika mengikuti kegiatan Wanadri.
"Buku ini berisi nilai-nilai hidup di Wanadri sehingga bisa menjadi inspirasi bagi pembaca, siapa pun itu, khususnya generasi muda," ujar inisiator penerbitan buku, Koko Nayasubrata, di Galeri Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (20/8/2014).
Menurut dia, buku tersebut ditulis oleh Kang Rusman, orang yang berada di luar Wanadri, sehingga tulisannya lebih obyektif. "Sulit bagi kami menilai diri sendiri, tetapi orang lain pasti berbeda. Makanya, kami percayakan Kang Rusman menulis tentang Wanadri," sambung Koko.
Pria yang akrab disapa Abah Ukok ini juga berharap kawula muda bisa mendapatkan banyak pelajaran berharga dari buku setebal 200 halaman tersebut.
Hal senada disampaikan Kang Rusman, selaku penulis buku tersebut. Menurut dia, buku tersebut bercerita mengenai kisah nyata petualangan hidup para anggota Wanadri.
"Ada 200 anggota Wanadri yang saya wawancarai dari 21 angkatan yang ada," ujar Kang Rusman.
Selain itu, dia juga meminta pendapat beberapa sahabat Wanadri, seperti Sri Mulyani dan Anies Baswedan, mengenai komunitas pencinta alam tersebut.
Dia menambahkan, Wanadri ibarat setitik cahaya dalam kegelapan. Cahaya yang mau melawan segala bentuk tindakan korupsi dan hedonisme di negeri ini sehingga buku tersebut dibuat untuk jauh dari unsur politik.
"Buku ini harus menjadi terang dan inspirasi bagi kaum muda Indonesia," tandasnya.
Buku Setitik Cahaya dalam Kegelapan tersebut rencananya dijual untuk umum. Sasarannya lebih kepada generasi muda agar mereka tertantang untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih baik di masa depan.
Sebagai informasi, Wanadri adalah komunitas pencinta alam yang pertama kali dibentuk di Bandung pada 16 Mei 1964. Mereka memiliki slogan "Tak ada gunung yang tinggi, rimba belantara, jurang curam dan lautan serta angkasa yang tak dapat dijelajahi oleh Wanadri".
Kantor pusat Wanadri terletak di Jalan Aceh No 155, Bandung, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.