Ahok, begitu Basuki biasa disapa, memiliki kriteria khusus bagi pejabat DKI yang mampu menjadi kepala dan wakil kepala Dinas PU.
"Yang penting, mereka (kadis dan wakadis PU) jangan ngeles-ngeles melululah," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Rabu (27/8/2014).
Ia mengaku menginginkan pihak profesional menjadi kepala Dinas PU DKI Jakarta. Namun, hal itu belum dapat terealisasi dalam waktu dekat ini. Dengan demikian, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan dia masih akan mencari kepala Dinas PU DKI dari kalangan internal.
Ahok menginginkan bahwa kepala Dinas PU benar-benar mewujudkan segala janji-janjinya. Menurut dia, Manggas terlalu banyak memberikan "janji manis" kepada Jokowi dan dia, seperti pengerukan gorong-gorong, tambal sulam jalan berlubang, perwujudan zero hole di semua ruas jalan Ibu Kota.
Selain akan mengganti Manggas, DKI juga berencana memecah Dinas PU menjadi Dinas PU Tata Air dan Dinas PU Bina Marga (jalan). Pemecahan dinas itu dilakukan agar masing-masing dapat fokus mewujudkan zero hole dan meminimalkan banjir Ibu Kota.
"Ke depannya enggak ada lagi wakil kepala dinas deh karena Dinas PU mau kita pisah jadi Dinas PU air dan jalan," ujar Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.