Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Penganiayaan Bayi di Day Care, Keterangan Babysitter dan Tayangan CCTV Beda

Kompas.com - 04/09/2014, 15:42 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi memeriksa tayangan CCTV di baby day care Jalan Medan Merdeka Timur, Gambir, Jakarta Pusat. CCTV itu dilihat untuk menindaklanjuti kasus dugaan penganiayaan bayi 14 bulan di tempat penitipan anak itu.

Keterangan babysitter yang menjaga bayi berinisial RAN tersebut berbeda dengan bukti yang ada di tayangan CCTV. "Dari hasil penelitian CCTV, kami dapatkan bayi dalam kondisi diayun dalam sebuah ayunan dan membentur dinding yang ada di dekat ayunan," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto, Kamis (4/9/2014).

Namun, babysitter yang berinisial N tidak mengakui hal tersebut. N mengatakan, luka di pipi RAN didapat akibat terjatuh. Akibat ketidakcocokan itu, polisi akhirnya memutuskan untuk melakukan visum. [Baca: Ibu Lapor Polisi, Pengelola Tempat Penitipan Anak Minta Maaf]

Polisi juga akan mendatangi tempat penitipan anak itu untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Sampai sejauh ini, polisi telah memeriksa beberapa saksi, antara lain ibu korban, neneknya, babysitter, dan juga satpam tempat penitipan itu.

Pengelola tempat penitipan anak juga akan diperiksa. Hal ini untuk mengetahui seperti apa tata cara merawat bayi yang berlaku di sana, serta untuk mencari tahu jenis pelatihan yang harus ditempuh tiap babysitter untuk dapat bertugas di tempat itu.

Lisa (30), ibunda RAN, mencurigai adanya perlakuan buruk setelah melihat memar di pipi kiri anaknya. Kejadian itu didapatinya pada Jumat (29/8/2014).

Pada Selasa (2/9/2014), Lisa melaporkan hal itu ke Polres Metro Jakarta Pusat. Kepala Satuan SPK Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Aslan membenarkan bahwa Lisa melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro Jakarta Pusat. Ia mengatakan, bayinya dibawa ke klinik terdekat untuk diobati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com