Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Tidak Jadi Gubernur, Gue Jadi Sopir Taksi Saja

Kompas.com - 10/09/2014, 11:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Seusai meresmikan peluncuran Blue Bird Lifecare Taksi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bergegas melihat-lihat taksi yang dikhususkan bagi penyandang disabilitas itu. Tak disangka, ternyata Basuki menuju tempat duduk sopir dan menjajal mengemudikan taksi Lifecare.

Pria yang akrab disapa Ahok itu kemudian mengajak Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Direktur Utama PT Bluebird Purnomo Prawiro, serta salah seorang warga penyandang disabilitas. Sambil menyetir taksi Lifecare bertipe Nissan Serena berpelat nomor B 1568 TU, Basuki mengeluarkan candaannya kepada pewarta peliputnya.

"Nanti kalau saya sudah tidak jadi wagub atau gubernur, gue lamar jadi sopir taksi aja ya. Lumayan," kata Basuki terkekeh di pendapa Balaikota Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Selama kurang lebih tujuh menit, Basuki mengemudikan taksi dengan jarak 10 meter, mulai dari depan pendapa Balaikota menuju sisi kanan air mancur Balaikota. Seusai menjajal taksi, Basuki ditanya oleh Purnomo apakah telah memiliki SIM A untuk mengemudikan taksi atau belum. Dengan bangganya, Basuki langsung mengeluarkan dompet dan menunjukkan SIM A yang dimilikinya.

"Nih, Pak, saya sudah punya SIM A, sudah bisa jadi sopir taksi kan? Ha-ha-ha," kata Basuki tertawa.

Terkait taksi Lifecare, Blue Bird meluncurkan lima unit mobil untuk melayani kebutuhan penyandang disabilitas. Tempat duduk taksi tersebut didesain khusus dari Jepang. Sopir maupun penumpang taksi bisa menaikkan dan menurunkan tempat duduk yang terletak di samping pintu masuk taksi.

Taksi Lifecare ini beroperasi dengan tarif reguler, yakni tarif flag fall tetap Rp 7.000, kilometer berikutnya Rp 3.600 per kilometer, dan biaya tunggu sebesar Rp 42.000 per jam. Lima unit taksi ini akan difokuskan berada di rumah sakit dan hotel yang memiliki pangkalan Blue Bird.

"Kalau animo kebutuhan taksi Lifecare tinggi, kami akan menambah jumlah unitnya. Tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di provinsi lainnya," kata Purnomo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com