Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Demo, Lalu Lintas Gatsu Lebih Lengang

Kompas.com - 25/09/2014, 10:12 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kabar bakal ada serangkaian demonstrasi di sekitar Gedung MPR/DPR, Kamis (25/9/2014), berdampak terhadap lalu lintas di kawasan tersebut. Lalu lintas di jalur reguler termasuk lengang dibandingkan hari lain.

Pantauan Kompas.com, ruas Jalan Gatot Subroto mengarah ke Slipi relatif lengang, hingga di bawah jembatan layang Senayan-TVRI. Kemacetan hanya terlihat di jalur Tol Dalam Kota yang mengarah ke Slipi.

"Biasanya memang lebih ramai, tapi ini itungannya masih lancar untuk ukuran ada demo," kata Anto (26), pemuda yang biasa menjaga warung kaki lima di seputar Senayan.

Pada pukul 09.45 WIB, pengunjuk rasa sudah bergerombol di depan Gedung DPR. Sebagian spanduk pelengkap demontrasi juga dipasang di pagar Tol Dalam Kota, tepat di depan pagar parlemen tempat massa berunjuk rasa.

Lalu lintas non-tol baru mengarah ke Slipi baru terlihat tersendat sejak jembatan layang Senayan-TVRI untuk melintasi lokasi unjuk rasa. Tumpukan kendaraan justru terlihat di jalur Tol Dalam Kota mengarah ke Slipi.

Sebaliknya, lalu lintas di ruas Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Cawang, mengalir lancar. Antrean kendaraan yang biasanya padat merayap menjelang persimpangan "bunga" Semanggi, juga terlihat lebih pendek, hampir tak ada separuh hari biasa pada jam yang sama.

DPR dijadwalkan menggelar sidang paripurna pada pukul 10.00 WIB. Beberapa Rancangan Undang-undang dijadwalkan disahkan dalam sidang ini. Salah satu RUU yang mengundang polemik, merupakan salah satu di antaranya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com