"Jadi satu orang ditembak kakinya, tidak sampai mati. Lalu ditinggal di jalan. Dua orang lainnya diculik," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/10/2014).
Satu orang itu adalah AS yang menderita luka memar di bagian wajah akibat pengeroyokan sebelum betis kanannya ditembak. AS datang bersama dua anggota geng Fortune lain yaitu CH dan AF yang justru menjadi korban penculikan.
Penculikan ini dipicu dari geng Fortune yang mengambil motor milik geng Natasa karena kalah dalam adu balap liar dan tidak bisa membayar uang taruhan. Tak terima, geng Natasa membuat janji bertemu dengan geng Fortune untuk menebus motor tersebut sebesar Rp 5 juta.
Dari geng Fortune, hanya AS, CH, dan AF yang datang. Saat itulah, AS ditembak oleh RS, anggota TNI yang dibayar geng Natasa, karena mencoba kabur. Sedangkan CH dan AF, diculik oleh geng Natasa.
Selama di dalam mobil, anggota geng Fortune diancam dengan kekerasan. Geng Natasa mengambil uang tunai dan telepon genggam milik anggota Geng Fortune yang ditangkap. Mereka juga meminta sejumlah uang sebagai tebusan sebesar Rp 10 juta kepada keluarga korban.
Tujuh pelaku penculikan saat ini telah ditangkap oleh tim gabungan dari Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Polres Tangerang Kabupaten, Polsek Cisauk dan Pomdam Jaya. Dari tujuh orang tersebut, dua oknum TNI termasuk di dalamnya. Mereka ditangkap pada waktu dan tempat yang berbeda-beda.
Dari ketujuh pelaku, polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Yamaha, tiga butir selongsong peluru, empat handphone milik tersangka, satu unit mobil Avanza, dan satu buah senjata api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.