Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pintu M1 Soekarno-Hatta Ditutup Tak Berdampak Kemacetan

Kompas.com - 07/10/2014, 11:30 WIB
Desy Selviany

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Jalur M1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta resmi ditutup pada pukul 10.00 WIB, hari ini. Kemacetan yang dikhawatirkan tidak terjadi, karena Jalan Karantina yang sebelumnya ditutup untuk umum kini dibuka agar pengendara bisa masuk ke Bandara Soekarno-Hatta.

Uji coba penutupan jalur M1 sendiri melibatkan Dishub Tangerang, Angkasa Pura II, Kapolres Tangerang, Kapolres Metro Bandara. Kendaraan yang ingin masuk ke jalur M1 dialihkan menuju Jalan Parimeter Selatan.

Pengamatan Kompas.com, Selasa (7/10/2014), Jalan Parameter Selatan menuju Jalan Karantina yang menjadi jalur alternatif pengganti M1 dari Tangerang menuju Bandara terlihat lengang dan lancar. Pengendara tidak perlu melintas Jalan Rawa Bokor yang terkenal macet untuk ke bandara.

"Ini baru uji coba, untuk ke depanya masih kita lihat apakah masih terjadi kemacetan, jika masih maka akan kami evaluasi kembali pengalihan jalur ini," kata Yudis Tiawan selaku Humas Managerial dan Protokaol Angkasa Pura.

Pada uji coba penutupan M1 pada awal tahun lalu, Wali kota Tangerang Arif Wimansyah mengkritik karena menimbulkan kemacetan di jalur Rawa Bokor. Alhasil, sehari setelah uji coba penutupan jalur M1 yang dilakukan pada (6/1/2013), jalur tersebut dibuka lagi ke esokan harinya.

Saat ini, untuk memperluas akses, ada pengerjaan pelebaran jalan keluar Jalan Karantina menuju jalur P1. Hal ini dilakukan untuk mengurangi dampak kemacetan dari kendaraan yang keluar Jalan Karantina menuju jalur P1.

Sementara itu, terlihat masih banyak pengendara yang mau melintas ke pintu M1. Salah satunya adalah Saefudin. "Belum tau sama sekali saya masalah pengalihan jalur ini," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com