Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SDN Tebet 11 Roboh, Disdik DKI Data Ulang Bangunan Berkonstruksi Baja Ringan

Kompas.com - 07/10/2014, 18:57 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta menyatakan belum menerima hasil audit atas kebakaran dan robohnya bangunan Gedung SDN Tebet Timur 11. Instansi ini pun mendata kembali sekolah yang dibangun memakai konstruksi baja ringan, menyusul insiden itu.

"Saya belum terima hasil auditnya. Dari Rapim saya minta belum ada hasilnya dari aparat," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Lasro Marbun, Selasa (7/10/201). Karenanya, dia belum dapat berkomentar atas dugaan adanya korupsi dan penyelewengan dana rehabilitasi bangunan sekolah itu.

"Belum sampai ke situ (dugaan korupsi). Masih harus dilihat dulu," tepis Lasro. Namun, dia mengatakan Dinas Pendidikan DKI akan mendata seluruh bangunan sekolah dan gedung perkantoran di lingkup instansinya, yang dibangun memakai konstruksi baja ringan.

Pendataan tersebut, kata Lasro, merupakan langkah antisipasi agar peristiwa serupa tak terjadi lagi. Menurut dia, pendataan ditargetkan rampung pada Kamis (9/10/2014). "Bangunan dengan kerangka baja ringan itu lebih mudah rusak," katanya. 

 
Pada Sabtu (27/9/2014), beberapa ruang kelas SDN Tebet Timur 11 di Tebet Timur, Jakarta Selatan, mendadak ambruk dan lalu dilalap api. Kebakaran diduga lantaran korsleting atau hubungan pendek arus listrik. Tidak ada korban dalam kejadian ini, tetapi lima ruang kelas roboh dan satu kelas rusak. 
 
Akibatnya, 88 siswa SDN Tebet Timur 11 Pagi itu direlokasi ke SD lain. Siswa kelas I hingga kelas III dipindahkan ke SDN Tebet Timur 17, kelas IV mengungsi belajar di SDN Tebet Timur 18, serta siswa kelas V dan VI belajar di SDN Tebet Timur 19. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com