Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Commuter Line yang Bikin Heboh Media Sosial Itu Benar Karyawan PT KCJ

Kompas.com - 07/10/2014, 21:11 WIB
Christina Andhika Setyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS. com - Secara tiba-tiba foto Yudi Ramdhan tersebar di media sosial. Kulit putih, hidung mancung, wajah mulus dan perawakan yang tinggi membuat banyak perempuan di media sosial mengaguminya.

Di akunnya, Yudi terlihat mengenakan seragam commuter line. Banyak yang sangsi kalau Yudi adalah seorang petugas commuter line, dan beranggapan ia adalah model atau sedang pengambilan gambar untuk film televisi di stasiun. [Baca: Dianggap Ganteng, Petugas Commuter Line Bikin Heboh Media Sosial]

"Yudi itu memang benar karyawan PT KCJ," kata Eva Chairunissa, Humas PT Kereta Api Commuter Jabodetabek kepada Kompas.com, Selasa (7/10/2014).

Namun Eva menambahkan, Yudi bukanlah petugas di bagian front liner seperti yang terlihat dalam foto. Yudi adalah salah satu staf KCJ di bagian komersial. "Dia karyawan kantor, sama kayak saya," ucap Eva.

Karena wajah Yudi dianggap tampan, PT KCJ, pernah memintanya menjadi model iklan cetak di koran Kompas. "Sebelum di sini (KCJ) dia itu mantan model juga," katanya.

Pernyataan Eva ini senada dengan foto-foto yang ada di akun Instagram pribadi Yudi. Dalam akun instagram, Yudi mengunggah foto-foto pribadinya saat masih menjadi model berbagai produk. Tak hanya itu, ia juga mengunggah foto pribadinya saat tengah memakai seragam PT KCJ.

"Makanya, salah satu foto yang tersebar di media sosial itu diambil dari Instagramnya," ujar Eva.

Ia mengaku tak tahu menahu perihal tersebarnya foto-foto Yudi ke media sosial. "Kaget tahu-tahu fotonya tersebar dan banyak yang tanyain dia," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com