Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sebulan, Terjadi Empat Kasus Bunuh Diri

Kompas.com - 08/10/2014, 14:46 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam sebulan terakhir, terjadi empat kali aksi bunuh diri di Ibu Kota dan sekitarnya. Depresi menjadi salah satu faktor maraknya kasus bunuh diri di kota besar. Hal ini menjadi masalah serius yang perlu diperhatikan semua pihak.

Kemarin (7/10), Sulaiman Tanudjaja (46), ditemukan tewas di pelataran Menara BCA, Jalan MH Thamrin, Jakpus. Direktur Utama perusahaan alat elektronik di Cengkareng, Jakarta Barat, itu diduga terjun bebas dari lantai 56 Menara BCA.

Sebelum menyentuh tanah, tubuh Sulaiman sempat menghantam kanopi menara. Tubuh Sulaiman juga menimpa mobil Toyota Kijang Innova bernomor pelat B 1329 SOT.

Menurut salah seorang karyawan perusahaan itu, setiap Selasa Sulaiman memimpin rapat penjualan di kantornya. Namun, kemarin siang, Sulaiman tak kunjung datang ke kantor. Ia kemudian diketahui tewas.

Perusahaan yang dikelola Sulaiman mempekerjakan sekitar 70 orang. ”Saat ini, ada beban penjualan barang-barang elektronik senilai Rp 1 miliar. Kalau dia meninggal, bagaimana nasib karyawan?” ujarnya.

Kepolisian Sektor Menteng sudah memeriksa empat saksi, mengumpulkan barang bukti, dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

”Motif bunuh diri belum dapat dipastikan. Kami masih berusaha mencari tahu apa penyebab Sulaiman mengakhiri hidupnya sendiri,” kata Kapolsek Menteng Ajun Komisaris Besar Gunawan.
Empat kali

Kasus Sulaiman menambah panjang daftar kasus bunuh diri di Jakarta dan sekitarnya. Dalam sebulan terakhir, tiga orang tercatat tewas bunuh diri. Motif dan caranya bermacam-macam.

Selasa (30/9) lalu, misalnya, seorang pensiunan TNI diduga bunuh diri karena terimpit tekanan ekonomi. Ia ditemukan tewas di Jalan Tol Jakarta-Merak, Cikupa, Kabupaten Tangerang. Sebelumnya, Jumat (12/9), seorang karyawan percetakan bunuh diri di rumah kontrakannya, Kampung Pluis, Jaksel.

Pada Senin (8/9), pasien RS di Bogor tewas bunuh diri setelah terjun dari ketinggian 30 meter proyek Hotel The Arch, Bogor. Ia diduga depresi karena mengidap penyakit wasir akut.

Banyak faktor

Psikiater konsultan di RSUD Dr Soetomo Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya, Nalini Muhdi, mengatakan, kasus bunuh diri marak terjadi di dunia. Dalam satu tahun, setidaknya satu juta orang meninggal karena bunuh diri. ”Adapun orang yang mencoba bunuh diri jumlahnya bisa ratusan kali lipat,” ujarnya.

Nalini mengatakan, penyebab bunuh diri bukan faktor tunggal yang dapat disederhanakan. ”Kita tidak bisa melihat impitan ekonomi atau ditinggal seseorang yang dicintai sebagai satu-satunya penyebab,” kata Nalini.

Di kota besar, maraknya kasus bunuh diri terjadi, antara lain, karena ketatnya persaingan mendapat hidup layak serta melemahnya keterikatan sosial di masyarakat. Masyarakat Indonesia umumnya memiliki keterikatan sosial yang tinggi. Namun, karena kesibukan sehari-hari, banyak orang tidak memiliki waktu luang untuk bersosialisasi dengan keluarga atau rekan kerja.

Tingkat stres yang tinggi dan terjadi terus menerus juga dapat membuat seseorang merasa terimpit. Antara lain, akibat kemacetan parah, tempat tinggal yang terlalu padat, dan ketidakpastian status pekerjaan.

Untuk mencegah bertambahnya korban bunuh diri, ujar Nalini, pemahaman masyarakat perlu ditingkatkan. ”Kasus bunuh diri tidak bisa digeneralisasi karena faktor lemahnya iman. Ini juga menyangkut depresi, harus disembuhkan. Perlu kerja sama semua pihak,” ujarnya. (A06/A14)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Sudah Dievakuasi, Bangkai Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Dibawa ke Bandara Pondok Cabe

Megapolitan
Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Tiga Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri

Megapolitan
Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Marak Kasus Curanmor di Tanjung Priok, Polisi Imbau Masyarakat Kunci Ganda Kendaraan

Megapolitan
'Berkah' di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

"Berkah" di Balik Sumpeknya Macet Jakarta, Jambret Pun Terjebak Tak Bisa Kabur

Megapolitan
Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Ibu di Tanjung Priok Dikira Penculik, Ternyata Ingin Cari Anak Kandung yang Lama Terpisah

Megapolitan
Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Dituduh Ingin Culik Anak, Seorang Ibu di Tanjung Priok Diamuk Warga

Megapolitan
KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

KNKT Bakal Cek Percakapan Menara Pengawas dan Pilot Pesawat yang Jatuh di BSD

Megapolitan
Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Mekanisme Pendaftaran PPDB di Jakarta 2024 dan Cara Pengajuan Akunnya

Megapolitan
Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Cerita Saksi Mata Jatuhnya Pesawat di BSD, Sempat Berputar-putar, Tabrak Pohon lalu Menghantam Tanah

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 20 Mei 2024

Megapolitan
Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Modus Maling Motor di Jakut, Cegat Korban di Tengah Jalan dan Tuduh Tusuk Orang

Megapolitan
Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com