Mereka hanya bisa berharap ada penggantian atas musibah ini. "Nasib gini mau gimana. Dapat penggantian syukur, deh," kata Tanasikin kepada Kompas.comdi lokasi kebakaran, Kamis (9/10/2014) siang.
Ia mengatakan saat api menyebar, penghuni kos lainnya tengah tertidur pulas. Ia yang melihat kobaran api lantas membangunkan penghuni rumah kos berlantai dua itu.
Sang istri, Seha, yang tengah mengambil air wudhu untuk melaksanakan shalat Subuh pun langsung keluar dari lantai atas. Cepatnya kejadian itu membuat keduanya tidak dapat menyelamatkan harta benda yang ada di kamar kos.
"Udah nge-blank aja. Semua sibuk keluar. Saya mau ambil uang di dalam aja enggak kepikiran langsung ke bawah lari ke sana (Kebon Nanas)," tutur Seha.
Mereka telah menjadi penghuni kos milik warga Aceh itu sejak 5 tahun silam. Kini, mereka tidak tahu akan tinggal di rumah siapa. Sebab, di Jakarta mereka hanya mengenal lingkungan sekitar.
Mereka juga pasrah dengan keadaan saat ini. Bahkan, kata Tanasikin, ia kebingungan meminta pakaian layak pakai karena tidak sempat membawa satu potong pakaian pun dari kamar kos.
"Udah mau masuk lagi tadi. paling enggak saya lempar pakaian dari atas. Tapi apinya tuh langsung gede di gerbang jadi daripada kena api turun aja langsung," kata dia.
Kebakaran rumah warga di area seluas 15X30 meter persegi itu terjadi pukul 04.45 WIB. Pemadaman berakhir sekitar pumul 06.00 WIB. Namun, titik api baru padam kira-kira pukul 08.00 WIB. [Baca: Kebakaran di Otista Jatinegara, Dua Orang Terluka]
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.