Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada "Syukuran Rakyat" Jokowi, Persiapan Jakarta Marathon Mundur Sehari

Kompas.com - 15/10/2014, 14:38 WIB
Adysta Pravitra Restu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegiatan "Syukuran Rakyat" yang diselenggarakan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (20/10/2014) mendatang bertepatan dengan persiapan Jakarta Marathon 2014. "Syukuran Rakyat" ini diselenggarakan pada 20 Oktober, berbarengan dengan pelantikan Joko Widodo sebagai presiden.

Panitia acara "Syukuran Rakyat" pun mengaku telah bernegosiasi dengan panitia penyelenggara Jakarta Marathon 2014. "Panitia Syukuran Rakyat katanya sudah bilang ke panitia Jakarta Marathon 2014. Hasilnya, Jakarta Marathon 2014 setuju dan persiapan yang seharusnya mulai Senin (20/10/2014) mundur menjadi Selasa (21/10/2014)," kata Kepala Unit Pengelola Monas, Rini Hariyani di kantornya, Rabu (15/10/2014).

Rini mengatakan, sejak awal, Jakarta Marathon 2014 telah mendapat izin lokasi di Monas tanggal 20-26 Oktober 2014. Namun, negosiasi kegiatan Syukuran Rakyat itu memundurkan sehari izin di Monas. Kemarin, ungkap RIni, kedua panitia acara itu melakukan pertemuan.

Dari hasil pertemuan itu diputuskan pemunduran sehari persiapan kegiatan Jakarta Marathon 2014 di Monas. "Jakarta Marathon 2014 itu acaranya tanggal 26 Oktober 2014, tetapi mereka butuh persiapan jauh hari. Mungkin satu hari di awal tidak masalah sehingga diputuskan demikian," kata Rini.

Rini pun belum mengetahui pasti waktu penyelenggaraan "Syukuran Rakyat". Sebab, dalam surat perizinan pertama tertulis pukul 08.00-24.00 WIB, sedangkan pada pengajuan izin di surat kedua tertulis pukul 15.00-22.00 WIB.

Saat Kompas.com melihat proposal pengajuan izin lokasi Monas, kegiatan itu berlangsung pukul 13.00-24.00 WIB. Meski ada beberapa kali revisi, Rini berharap acara itu dapat diminimalisir kembali waktu pelaksanaannya. Hal ini, kata dia, mengingat Monas setiap hari tutup pada pukul 20.00 WIB. Sedangkan dalam surat tertulis acara berakhir pukul 22.00 WIB.

"Biasanya kalau acara itu untuk menghalau pengunjung atau penonton keluar Monas bisa dua jam sendiri. Kalau begitu, sama saja selesai pukul 22.00 WIB, terus Monas bersih dari masyarakat pukul 24.00 WIB, dong?" kata Rini.

Perlu diketahui, relawan Jokowi bermaksud mengawal presiden terpilih di hari pelantikan pada Senin (20/10/2014) dari gedung MPR ke IStana Merdeka di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat.

Pada hari itu juga mereka akan menggelar syukuran rakyat di kawasan Monas dengan beragam kegiatan, mulai dari panggung rakyat, karnaval, pameran, hingga pelepasan lampion. Relawan juga mengajak rakyat Indonesia untuk bergabung dalam hajatan itu dengan posting di syukuranrakyat.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com