Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia "Syukuran Rakyat" Jokowi Layangkan Pemberitahuan ke Polda

Kompas.com - 16/10/2014, 14:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPA.com - Kelompok-kelompok relawan Joko Widodo yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Dua Puluh Oktober (Geruduk) mengajukan pemberitahuan soal kegiatan "Syukuran Rakyat" untuk pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla ke Polda Metro Jaya.

"Sesuai dengan mekanisme yang berlaku, surat resmi pemberitahuan kegiatan sudah kami layangkan," ujar Panel Barus, koordinator dari Pusat Informasi Relawan di Polda Metro Jaya, Kamis, (16/10/2014).

Menurut Panel Barus, koordinator dari Geruduk awalnya ingin menemui Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono. Panel Baru mengatakan, pihaknya ingin menerangkan secara terperinci urutan kegiatan pada 20 Oktober nanti. Selain itu, dia ingin menanggapi ajakan Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Unggung Cahyono untuk berkoordinasi soal acara tersebut.

"Kita lihat di media, Kapolda juga minta kita untuk datang dan berkoordinasi," ujar Panel.

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menunggu konfirmasi dan koordinasi dengan koordinator massa mengenai jumlah massa dan jalur yang dilewati. Sehingga, polisi dapat menyesuaikan arus lalu lintasnya berdasarkan laporan dari koordinator massa itu.

Syukuran Rakyat merupakan kegiatan yang digelar oleh gabungan Relawan Jokowi untuk memberikan sambutan setelah Joko Widodo dilantik menjadi presiden ke-7 Indonesia pada 20 Oktober 2014.

Pada hari pelantikan nanti, ratusan pedagang akan berjejer di sepanjang Bundaran Hotel Indonesia hingga Monumen Nasional. Mereka akan dibagi menjadi tiga titik, yaitu di sekitar Bundaran HI, sepanjang Jalan MH Thamrin, hingga menuju Monas, dan di Monas itu sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com