Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perhiasan Rp 1 Miliar Raib Digondol PRT Bukan Masalah bagi Listiawan, tetapi...

Kompas.com - 23/10/2014, 21:07 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Listiawan Widiatmiko (51), pemilik rumah di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat, mengaku merasa terguncang karena kehilangan perhiasan bernilai Rp 1 miliar. Pencurinya tak lain adalah pembantu rumah tangga (PRT)-nya sendiri, Siti.

Bagi Listiawan, bukan kerugian materi yang membuat dia kecewa. "Bukan masalah harga. Bagi saya Rp 1 miliar itu kecil, tetapi nilai historis dari perhiasan itu," kata pengusaha properti ini saat ditemui di rumahnya, Kamis (23/10/2014) malam. [Baca: PRT Curi Perhiasan Senilai Rp 1 Miliar, Ini Kronologinya]

Dengan mata menerawang, ia bercerita bahwa perhiasan yang dicuri oleh PRT yang baru bekerja sehari di rumahnya itu adalah benda turun-temurun di keluarganya. Namun, karena keluarganya tengah dalam kesulitan, ia membeli semua perhiasan itu.

"Ada kebanggaan tersendiri bisa membantu keluarga saya dengan membeli perhiasan itu," kata pria tiga anak ini. Perhiasan itu terbuat dari berlian asli yang terdiri dari gelang, liontin, giwang, dan anting.

Listiawan terbiasa menyimpan perhiasan itu di laci lemari kamarnya. Ia mengaku langsung percaya saja dengan Siti karena PRT tersebut merupakan adik ipar dari PRT ibu mertuanya, yang sudah bekerja selama sembilan tahun.

Belakangan diketahui, Siti bukanlah adik iparnya. "Jadi sebenarnya pembantu ibu mertua saya juga ditipu sama pacarnya. Kalau mau dinikahi, ia harus bisa pekerjakan Siti. Nah, jadi yang masalah itu pacarnya si pembantu ibu mertua saya," ujar Listiawan.

Kapolsek Menteng Ajun Komisaris Besar Gunawan mengaku tengah mendalami kasus ini. Kepolisian juga sedang mencari Siti, yang belum diketahui dari mana asalnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com