Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi-lagi Hak Pejalan Kali Diserobot Pengendara Motor

Kompas.com - 30/10/2014, 11:27 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wajah pejalan kaki yang melintasi trotoar Jalan Srikaya, tepat di depan Menara MNC, Jakarta Pusat, terlihat kesal. Mereka terpaksa berjalan di bahu jalan. Sebab, trotoar tersebut malah diduduki oleh ratusan sepeda motor yang diparkir.

Perubahan fungsi trotoar tersebut terjadi sejak PT KAI melakukan penertiban di sepanjang kolong jalur rel layang di Gondangdia, Jakarta Pusat, pada pekan lalu. Sebelumnya, kolong itulah yang menjadi tempat parkir sepeda motor.

Trotoar di Jalan Srikaya merupakan trotoar untuk akses pejalan kaki yang hendak menuju Stasiun Gondangdia.

Salah seorang juru parkir, Ocho, mengatakan, pindahnya lokasi parkir memang disebabkan PT KAI melarang kolong jalur rel layang digunakan untuk lahan parkir.

"Mulai kemarin (Rabu, 29/10/2014) kita pindah ke sini. Soalnya enggak dibolehin lagi di dalam (di bawah kolong rel)," ujar dia.

Salah seorang warga yang memarkirkan kendaraannya, Deni, mengatakan bahwa sebelumnya ia sangat rutin memarkirkan kendaraannya di kolong rel kereta. Tarif yang dikenakan dari pagi hingga sore sebesar Rp 4.000.

"Karena sekarang enggak boleh lagi, ya terpaksa parkir di sini (di atas trotoar)," ujar pria yang bekerja di salah satu kantor yang berada di Jalan Kebon Sirih, tak jauh dari tempat ia memarkirkan kendaraannya.

Pantauan Kompas.com, Kamis (30/10/2014), kolong di sepanjang jalur rel layang di Gondangdia kini telah bersih dari apa pun, tak hanya dari kendaraan yang diparkir, tetapi juga dari warung-warung dan rumah makan yang sebelumnya berada di lokasi tersebut.

Sebagai informasi, PT KAI memang tengah melakukan penertiban di sepanjang kolong jalur rel layang dari Manggarai hingga ke Kota. Dalam beberapa pekan terakhir ini, tercatat telah banyak kios maupun gubuk liar yang dibongkar, di antaranya yang berada di kawasan Jayakarta dan Sawah Besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com