Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dihalangi Warga, Sudinkes Jakut Segerakan Pemeriksaan Telur Kong Naim

Kompas.com - 08/11/2014, 12:55 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Teka teki dari peristiwa pria bertelur oleh Sinin alias Kong Naim (62) dipastikan oleh Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Bambang Suheri akan segera terungkap. Khususnya untuk mengetahui isi dari telur Kong Naim yang sebelumnya sempat dihalang-halangi warga agar jangan dipecahkan.

"Kita secepatnya periksa telur itu, nanti siang saya koordinasi dengan pihak (RSUD) Koja," kata Bambang kepada Kompas.com, Sabtu (8/11/2014) pagi.

Sebelum pemeriksaan telur dilakukan, Bambang akan meminta masukan dan rekomendasi dari dokter-dokter spesialis yang menangani Kong Naim. Apabila memang setelah diperiksa, Kong Naim dinyatakan clear atau tidak ada penjelasan medis terkait telur, maka Bambang akan menyerahkan persoalan ini kepada Lurah, Camat, dan tokoh masyarakat di tempat tinggal Kong Naim.

"Kalau itu katakanlah benar telur ayam, ya tinggal kita lihat Kong Naim pemulihan kondisi fisiknya, baru kita kembalikan ke rumahnya," tambah Bambang.

Namun Bambang sendiri sempat merasa curiga bahwa ada beberapa warga yang terlihat menghalangi dia untuk memegang dan memeriksa telur Kong Naim. Warga tersebut, salah satunya, ada yang berujar kalau mereka sempat mimpi soal telur itu yang tidak boleh dipecahkan.

Padahal, di tempat Kong Naim itu, ada banyak telur. Bambang yang ingin memecahkan satu telur pun tidak diperbolehkan. Di satu sisi warga melarang, sedangkan sang pemilik telur, Kong Naim, tidak berbicara banyak.

"Makanya saya curiga ini akal-akalan bukan sih? Kok enggak boleh dipecahin," kata Bambang.

Kong Naim baru tinggal di RT 03 RW 12 Jalan Tanjung Wangi, Jakarta Utara, yakni tempat tinggalnya saat ini, sekitar 10 bulan, sejak Januari 2014. Dia bekerja sebagai operator salah satu percetakan di Jakarta.

Saat akan mengeluarkan telur, menurut Kong Naim, dirinya langsung mengalami gejala yang tidak biasa. Dia pun kerap meminta tolong tetangganya untuk minta dipijat. Perutnya pun diakui dia terasa sakit. Hal tersebut dituturkan Kong Naim sudah terjadi sejak 1998.

Pria asal Grobogan, Semarang, Jawa Tengah itu, mengaku bertelur setiap tiga bulan sekali. Dia pun sudah pernah menempuh langkah medis ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) satu minggu setelah gejala itu muncul. Namun, pihak RSCM "angkat tangan".

"Ya di sana saya dirawat tiga minggu di Cipto. Keluarin telur akhirnya mereka percaya 100 persen. (Dokternya) bilang saya enggak bisa berobat di sini, dia angkat tangan," kata Kong Naim, Kamis (6/11/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang "Itu Jarinya Buntung"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com