Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Ini Ikut Keracunan karena Masih Menyusu Ibunya yang Diduga Bunuh Diri

Kompas.com - 28/11/2014, 22:01 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Inarotul Uyun (25) diduga bunuh diri dengan cara meminum cairan pembersih lantai di kamar kontrakannya di Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (28/11/2014). Diduga, bayinya yang berumur tiga bulan ikut keracunan karena masih menyusu.

"Ciri-ciri (kematian Inarotul) tersebut seperti keracunan. Karena bagian tubuh lainnya belum biru, dia diduga baru meninggal semalam. Kami masih menunggu hasil visum," ujar Kanit Reskrim Cengkareng, Tosriadi Jamal, Jumat. 

Jasad Inarotul ditemukan setelah suaminya meminta teman kerja Inarotul mengecek kondisi istrinya itu. Eti Irawati (48), teman kerja Inarotul, mengatakan, Inarotul sudah dua hari tak masuk kerja.

"Jadi Ina sudah enggak masuk kerja dua hari, terus suaminya nelponin terus, tetapi enggak ada jawaban. Karena penasaran, ia nelpon saya buat ngecek," tutur Eti, Jumat.

Saat mendatangi kontrakan Inarotul, televisi dan lampu kamar tersebut menyala, tetapi tak ada sahutan dari si penghuni kamar. "Saya curiga (lalu), minta tolong sama tetangga buat ngedobrak, ternyata Ina sudah meninggal," ucap Eti di kontrakan temannya itu.

Eti menuturkan, Inarotul ditemukan telentang di kasur dan sudah meninggal. Adapun bayinya sudah menjauh dari jasad Inarotul, tetapi badannya sudah membiru dengan mulut berbusa. Eti dan warga sekitar langsung membawa sang bayi ke rumah sakit.

Meski mengaku dekat dengan Inarotul, Eti mengatakan, temannya itu tak pernah bercerita kalaupun ada masalah keluarga. Eti hanya mengetahui bahwa Inarotul baru kembali masuk kerja setelah cuti melahirkan selama tiga bulan.

(Wahyu Tri Laksono/Tri Broto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com