Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Saran untuk Ahok agar Tak Lagi Didemo Ormas Terkait Hewan Kurban

Kompas.com - 05/12/2014, 18:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menyediakan tempat relokasi penjualan hewan kurban yang terletak tak jauh dari tempat terdahulu.

BKPRMI mengatakan, hal ini merupakan solusi di balik polemik pelarangan penjualan hewan kurban di trotoar dan pemotongan hewan kurban di gedung sekolah dasar (SD). Mereka berharap masukan tersebut bisa diterapkan oleh Ahok pada Idul Adha tahun depan.

"Tolong Pemprov buatkan tempat berdagang yang baik. Mereka berdagang kan demi kegunaan masyarakat Islam yang hendak berkurban," kata Ketua Umum BKPRMI Said Aldi Al Idrus usai acara pelantikan pengurus DPW BKPRMI DKI Jakarta, di Balaikota Jakarta, Jumat (5/12/2014).

Sementara terkait dengan pelarangan pemotongan hewan kurban di SD, Aldi menilai hal tersebut tidak seharusnya dilakukan. Sebab, kata dia, tujuan pemotongan hewan kurban di SD untuk memberi pemahaman pada anak-anak tentang pentingnya berkurban.

"Mereka harus melihat bagaimana cara penyembelihan hewan yang benar sesuai ajaran Islam. Anak-anak harus mengetahui makna kurban. Bagaimana keridhoan dan ketaatan Ibrahim pada Allah SWT," ujar dia.

Seperti yang diberitakan, pada Idul Adha 2014, Ahok mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 67 Tahun 2014 yang melarang penjualan hewan kurban karena mengganggu estetika kota dan tak sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Sementara itu, larangan penyembelihan hewan kurban di SD merupakan usulan dari Dinas Kelautan dan Pertanian serta Dinas Pendidikan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com