Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Sekolah, Monas Ramai Anak-anak dan PKL

Kompas.com - 25/12/2014, 18:23 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Liburan Natal dimanfaatkan para orangtua untuk mengajak anak-anak mereka berjalan-jalan. Salah satu objek wisata favorit saat liburan adalah Monumen Nasional (Monas).

Pantauan Kompas.com Kamis (25/12/2014) sore, kawasan Monas dipadati oleh ribuan wisatawan yang kebanyakan adalah anak-anak, baik usia balita maupun usia sekolah. Suasana begitu ramai karena anak-anak asyik berlari-lari dan tertawa-tawa.

Selain pengunjung, ada faktor lain yang menyebabkan suasana Monas bertambah ramai, yaitu kehadiran pedagang kaki lima. Sepanjang jalan dari pintu-pintu Monas, PKL tampak santai menggelar terpal di tanah yang dipasangi paving block itu. Bebunyian peluit, terompet, hingga mainan lainnya yang menjadi dagangan para PKl melebur dengan suara anak-anak. Ada juga PKL yang menjual pakaian, cinderamata, minuman dan makanan.

Mh, salah satu petugas sekuriti Monas, mengatakan, kondisi Monas di hari libur memang ramai. Namun untuk keberadaan PKL, pria berbadan tegap ini enggan berkomentar. Saat ditanya penertiban PKL yang tengah gencar dilakukan oleh Unit Pelaksana Monas dibantu oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), polisi, dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), beberapa waktu lalu, dirinya mengaku tidak mengetahui jadwalnya.

"Untuk hari ini kayaknya enggak ada," jawabnya singkat.

Pintu Monas memang tertutup dan dijaga oleh sekuriti. Namun ketika ada PKL membawa dagangan hendak masuk, petugas membukanya. Tampak pula beberapa PKL memberikan uang kepada sekuriti.

Kepala UP Monas Rini Hariyani mengakui, lemahnya pengawasan merupakan faktor utama PKL masih dapat masuk di kawasan Monas. Karena itu, UP Monas berencana untuk mengubah sistem kerja sekuriti menjadi pekerja harian lepas (PHL) yang diawasi dan digaji langsung oleh UP Monas.

"Pengawasan lemah itu karena sekuriti masih outsourcing (alih daya), maka kita mau ubah semua tahun depan, supaya enggak ada lagi oknum yang bermain dengan PKL," tegas Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com