Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Status Kritis di Pintu Air Penjaringan

Kompas.com - 22/01/2015, 11:36 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta, kondisi pintu air di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis (22/1/2015) pagi ini mencapai status siaga II atau kritis. Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sampai mencatat kondisi permukaan air di kawasan tersebut telah mencapai ketinggian sekitar 202 sentimeter.

Sejak semalam, ketinggian pintu air di Pasar Ikan terus mengalami peningkatan. Pada sekitar pukul 02.00, ketinggian pintu air mencapai 156 sentimeter, yang kemudian meningkat menjadi 161 sentimeter pada sekitar pukul 04.00, dan meningkat kembali menjadi 171 sentimeter dari pukul 06.00 sampai dengan sekitar pukul 09.00, sampai akhirnya mencapai 202 sentimeter.

Selain di Pasar Ikan, pintu air lainnya yang mengalami peningkatan adalah Pintu Air Karet. Namun, berbeda dari pintu air di Pasar Ikan, Pintu Air Karet baru mencapai status siaga III alias waspada.

Sebagai informasi, hujan deras masih terus mengguyur wilayah Jakarta dari sejak sekitar pukul 06.00 sampai dengan sekitar pukul 11.00. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan akan terus mengguyur sepanjang hari ini.

Berbeda dengan ketinggian pintu air di Pasar Ikan dan Karet, kondisi sejumlah pintu air di Jakarta, seperti Katulampa, Manggarai, Pluit, Cipinang Hulu, dan Pulogadung, terpantau masih dalam status siaga IV alias aman.

Berikut informasi mengenai ketinggian pintu air di 10 lokasi lainnya:

  • Bendungan Katulampa : 40 sentimeter
  • Pos Depok 125 sentimeter
  • PA Manggarai : 72 sentimeter
  • Pos Krukut Hulu : 80 sentimeter
  • Pos Pesanggrahan : 75 sentimeter
  • Pos Angke Hulu : 50 sentimeter
  • Waduk Pluit : -165 sentimeter
  • Pos Cipinang Hulu : 85 sentimeter
  • Pos Sunter Hulu : 50 sentimeter
  • PA Pulo Gadung : 47 sentimeter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com