Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Perempuan dengan Bunga Mawar Dukung Budi Gunawan Dilantik

Kompas.com - 01/02/2015, 11:00 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Puluhan remaja perempuan berpakaian putih membawa bunga mawar. Di kepala mereka terdapat slayer bertulis "SAVE POLRI".

Bunga mawar yang mereka bawa berwarna-warni, yaitu merah, merah muda, dan putih. Bunga-bunga tersebut dibagikan kepada masyarakat yang sedang berolahraga di jalur car free day di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (1/2/2015).

"Persatuan itu kan butuh kasih sayang, bunga mawar adalah simbol kasih sayang. Ini lambang perdamaian," ujar Ketua DPW DKI Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu, Ridwan Haryoto. Kelompok itulah yang mengerahkan para perempuan pembagi bunga tersebut.

Kehadiran para perempuan itu juga bukan tanpa makna. Bagi Ridwan, perempuan merupakan simbol kelembutan, kasih sayang, dan kedamaian sebagai modal persatuan NKRI.

Ridwan mengatakan, organisasinya merasa prihatin terhadap kisruh yang terjadi antara Polri dan KPK.

Perseteruan dipicu oleh pengajuan Presiden Joko Widodo untuk menjadikan Budi Gunawan sebagai calon kepala Polri. Saat pengajuan itu menggelinding ke DPR, KPK menetapkan Budi sebagai tersangka kasus korupsi. Seakan sebagai reaksi, Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto kemudian dijadikan tersangka oleh Polri terkait tuduhan bahwa Bambang telah menyuruh saksi dalam perkara di Makahamah Konstitusi untuk memberikan keterangan palsu.

Ridwan menginginkan kedua institusi tersebut berdamai.

Sementara perempuan pembawa mawar itu dalam aksinya meminta agar Presiden Jokowi segera melantik Budi Gunawan sebagai Kapolri.

Jika mendukung kesatuan NKRI, kenapa hanya #SavePolri, tanpa ada tulisan #SaveKPK? "Karena sudah banyak yang mendukung KPK. Sekarang kita ajak untuk dukung Polri. Karena kita mau dua institusi ini bersatu," kata Sekjen Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu, Bob Hasan.

Saat hujan tiba-tiba turun deras, masyarakat yang berolahraga di acara car free day berlarian untuk mencari tempat berteduh. Namun, para perempuan itu tetap bertahan. Spanduk dengan tulisan "Save NKRI, Jaga Konstitusi, Segera Lantik Komjen Pol Budi Gunawan" dijadikan sebagai "payung" untuk melindungi mereka dari hujan.

Setelah setengah jam berdiri di bawah hujan, mereka pun membubarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com