Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PU: Banjir Jakarta karena Drainase Buruk

Kompas.com - 10/02/2015, 09:51 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuldjono mengatakan bahwa banjir yang melanda beberapa wilayah di Ibu Kota Jakarta pada Senin (9/2/2015), lantaran buruknya drainase. Menurut Basuki, drainase yang buruk membuat volume daya tampung air melemah dan meluap sehingga terjadi banjir.

"Intinya bukan banjir karena luapan sungai," kata Basuki, di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/2/2015).

Basuki menuturkan, minimnya daya tampung drainase bertambah buruk karena tingginya curah hujan di Jakarta pada Senin. Terlebih lagi rusaknya sejumlah pompa yang mengakibatkan pembuangan air menjadi lambat sehingga genangan dan banjir bertahan lebih lama.

Sebagai solusinya, kata Basuki, proyek sodetan dari Kali Ciliwung ke Kanal Banjir Timur (KBT) terus dikebut penyelesaiannya. Ia berharap proyek sodetan selesai sebelum tahun 2016.

"Kalau sodetan kita sudah mulai, inline dari KBT dari Cipinang sudah gerak ke Otista," ujarnya.

Hujan yang mengguyur Jakarta sejak Minggu (8/2/2015) hingga Senin (9/2/2015) malam, menimbulkan genangan dan banjir di sejumlah titik di Jakarta.

Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Priok mencatat, curah hujan dalam enam jam hari Senin mencapai 288 milimeter (mm). Dalam kurun waktu tersebut, curah hujan setinggi 198 mm tercatat di Stasiun Kemayoran dan 81 mm di Darmaga, Bogor. Hujan lebat jika mencapai 50-100 mm dalam 24 jam dan sangat lebat jika melebihi 100 mm per hari.

Namun, jika dibandingkan dengan hujan pada banjir Jakarta 2013 dan 2014, curah hujan ini lebih rendah.

Wilayah Jakarta Pusat menjadi salah satu kawasan paling parah terkena banjir. Banjir bahkan melanda kawasan Istana Kepresidenan, Monumen Nasional, dan Balai Kota Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com