Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikejar-kejar Penumpang, Petugas Lion Air Kabur

Kompas.com - 19/02/2015, 14:34 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Para calon penumpang maskapai Lion Air merasa geram karena penerbangan mereka dari Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, ditunda tanpa alasan yang jelas, Kamis (19/2/2015).

Mereka melampiaskan kekesalan itu kepada para petugas Lion Air. Banyak penumpang yang mencegat petugas Lion Air. Mereka akhirnya "menghilang" karena dikejar-kejar penumpang. [Baca: Penerbangan Tertunda, Penumpang Lion Air Ini Terkatung-katung 7 Jam]

Namun, seorang petugas perempuan sempat tidak bisa berkelit dari penumpang. Insiden ini terjadi di loket tiket Lion Air yang berada di samping pintu keberangkatan Terminal I B.

Petugas itu tidak bisa menjawab pertanyaan penumpang soal keterlambatan penerbangan. "Saya enggak tahu. Saya baru datang. Saya juga enggak tahu petugas di sini pada ke mana," ujar petugas perempuan tersebut, yang langsung meninggalkan penumpang.

Ari (24), penumpang tujuan Pekanbaru, Riau, mengatakan, petugas Lion Air di loket tiket pesawat 'menghilang', meninggalkan loket. "Tadi juga ditanya malah lempar sana, lempar sini, enggak jelas. Orang stafnya juga ditanyain main tunjuk-tunjukan. Itu sekarang petugas loketnya enggak ada," ujar Ari.

Seperti diberitakan, penundaan penerbangan Lion Air itu terjadi sejak Rabu (18/2/2015) malam. Hal ini mengakibatkan banyak penumpang yang telantar. [Baca: Penerbangan "Delay" Parah Semalam, Menhub Minta Lion Air Tanggung Jawab]

Sampai saat ini, belum ada keterangan dari pihak Lion Air soal keterlambatan ini. Kompas.com belum berhasil menghubungi pihak maskapai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com