Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Depok Akui Salah Berikan Informasi Terkait Hilangnya Mahasiswa UI

Kompas.com - 25/02/2015, 19:23 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com — Kapolres Kota Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah mengaku telah menyampaikan informasi yang keliru terkait kasus hilangnya Danny Ashri Fajar Purba (21), mahasiswa Universitas Indonesia yang dinyatakan hilang sejak Januari lalu. Ia menyatakan, Danny sampai saat ini memang belum ditemukan dan masih dinyatakan hilang.

Pernyataan tersebut sekaligus mengoreksi pernyataan dia sebelumnya bahwa Danny telah ditemukan dan telah berada di rumah orangtuanya. Hal itu disampaikannya di Mapolres Kota Depok pada Selasa (24/2/2015).

"Jadi, sampai saat ini yang bersangkutan belum ditemukan dan masih dinyatakan hilang," kata Subarkah kepada Kompas.com, Rabu (25/2/2015).

Subarkah mengatakan, orang hilang yang saat ini telah ditemukan dan kembali ke orangtuanya adalah warga Depok yang beralamat di Cimanggis. Orang itulah yang ternyata telah pergi berlibur ke Yogyakarta dan Bali tanpa mengabari orangtuanya. (Baca: Dinyatakan Hilang, Mahasiswa UI Ternyata Berlibur ke Bali)

Subarkah berdalih, kasus tersebut memiliki kemiripan dengan kasus Danny.

"Jadi, ada dua kasus yang mirip. Saya kira yang sudah ditemukan yang mahasiswa UI. Ternyata bukan. Setelah tanya ke Kasat Reskrim, ternyata yang sudah ditemukan itu kasus yang di Cimanggis," ujar dia.

Sebelumnya, keluarga Danny telah menyatakan bahwa sampai saat ini mahasiswa semester VII itu belum juga ditemukan. Mereka juga menyatakan, tak ada indikasi bahwa Danny sedang pergi berlibur. (Baca: Mahasiswa UI yang Hilang Belum Ditemukan)

"Danny belum pulang ke rumah. Tidak ada indikasi dia sedang liburan. Pihak polisi juga tidak menghubungi kami kembali setelah kami melaporkan hilangnya Danny," ujar Asty Purba, kakak kandung Danny, kepada Kompas.com, Selasa malam.

Asty menilai, polisi tidak membantu menyelidiki keberadaan adiknya. Asty mengatakan, dia dan keluarganya berusaha mencari Danny dengan menempelkan poster.

"Bahkan, ketika ibu dan ayah saya ke Polda Metro Jaya, mereka hanya menyuruh orangtua saya berdoa saja, tanpa ada tindak lanjut," cerita Asty.

Danny merupakan mahasiswa semester VII jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya UI. Ia diketahui tinggal di apartemen Margonda Residence I. Kabar mengenai hilangnya Danny kali pertama disampaikan oleh ibunya, Dewi Tresnasih. Ketika itu, Dewi mengaku curiga bahwa anaknya tengah mengikuti pelatihan kelompok radikal.

Ia menyampaikan hal tersebut dilatarbelakangi temuan tulisan tangan Danny yang bercerita tentang perang. Atas dasar itulah, wanita yang tinggal di Batam, Kepulauan Riau, itu kemudian melakukan pelaporan ke Polres Kota Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com