Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat menduga bahwa DPRD DKI yang meminta rapat mediasi dilakukan tertutup. Hal ini pun langsung dibantah oleh anggota Dewan.
"Kemendagri minta tertutup. Kan kita dengar Pak Sekjen bilang bahwa wartawan diminta keluar. Kalau enggak keluar, acara enggak berlangsung," ujar anggota Dewan dari Fraksi Hanura, Muhammad Ongen Sangaji, Jumat (6/3/2015).
Ongen pun menjelaskan bahwa anggota Dewan hanya mengikuti peraturan tuan rumah. Mereka tidak memiliki wewenang untuk mengatur prosedur rapat di Kemendagri. Terlebih lagi, rapat yang tertutup juga tidak terjadi kemarin saja, tetapi juga pada rapat sebelumnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku bingung mengapa rapat mediasi antara Pemprov DKI dan DPRD DKI tiba-tiba berlangsung tertutup bagi media. Sebab, lanjut dia, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo telah sepakat untuk membuka rapat tersebut.
"Sebenarnya, tadi kami sepakat sama Mendagri untuk rapat itu dibuka ke semua wartawan. Saya enggak tahu kenapa tiba-tiba dihalangi, makanya kayaknya ini ada yang minta (rapat ditutup), coba cek jangan-jangan yang minta anggota DPRD lagi," kata Basuki.
Ia pun membagikan video suasana rapat itu melalui akun resmi Pemprov DKI di YouTube, yakni PemprovDKI. Hal itu bertujuan agar seluruh masyarakat Indonesia bisa melihat apa saja yang terjadi di dalam sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.