Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atas Nama 6 Fraksi, Lulung dkk Beri Kuasa Laporkan Ahok ke Bareskrim

Kompas.com - 09/03/2015, 15:33 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kendati masih simpang siur soal laporan dugaan suap Rp 12,7 triliun, DPRD DKI positif melaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan tuduhan lain. Pengacara DPRD DKI, Razman Arif Nasution, menyebutkan, ada tujuh perwakilan dari enam fraksi yang memberi kuasa kepadanya untuk melaporkan Basuki atau Ahok.

"Kami usahakan sore ini sudah bisa dilaporkan, tapi kalau tidak ya mungkin besok," ujar Razman di DPRD DKI, Senin (9/3/2015).

Razman pun menunjukkan surat kuasa yang ia pegang. Dalam surat itu, tercantum nama-nama anggota Dewan yang memberi mandat kepada Rasman untuk melaporkan Ahok, yaitu Abraham Lunggana dari Fraksi PPP, Maman Firmansyah dari Fraksi PPP, Tubagus Arif dari Fraksi PKS, dan Nawawi dari Fraksi Demokrat.

Seharusnya Prabowo Sukirman dari Fraksi Gerindra juga ikut menjadi pihak pemberi mandat. Akan tetapi, hingga siang ini, baru enam orang itu yang sudah resmi menandatangani.

"Karena itu, seharusnya hari ini ke Bareskrim. Tapi karena ada yang belum menandatangani, jadi ditunda," ujar Razman.

Razman mengatakan, ada beberapa fraksi yang tidak ikut memberi mandat, seperti Fraksi PKB, Fraksi Nasdem, dan Fraksi PDI-P. Mengenai hal itu, Lulung mengatakan, mandat tersebut adalah hak masing-masing fraksi. Razman mengatakan, dia akan melaporkan Ahok dengan tuduhan pemalsuan dokumen dan penyalahgunaan wewenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com