Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia Hak Angket Dokumen RAPBD DKI Diminta Fokus

Kompas.com - 17/03/2015, 08:36 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kebijakan publik Agus Pambagyo mengingatkan agar DPRD DKI fokus pada angket yang sedari awal dilakukan, yaitu menyelidiki dugaan pemalsuan dokumen Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2015.

"Jika DPRD DKI tidak fokus, bisa dipastikan proses angket ini akan berlarut-larut dan butuh waktu lama untuk menemukan hasilnya," kata Agus kepada Kompas.com, Selasa (17/3/2015).

Dia memandang bahwa hak angket yang telah dilontarkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama harus tetap berjalan.

"Biarkan angket berjalan dan segera putuskan budget. Itu saja. Angket kan hak per orangan, bukan fraksi atau komisi," jelas Agus.

Agus membuat pemisalan, jika panitia tim angket dari sebuah fraksi berjumlah 10 orang, dan ada tiga orang yang menarik diri, itu tidak berarti angket dibatalkan. Kuorum hak angket itu adalah mengacu pada jumlah orang, bukan jumlah fraksi. Sehingga, sebuah hal yang wajar jika dalam satu fraksi tidak semua anggotanya mendukung hak angket.

Terkait perlunya memanggil Basuki atau tidak, menurut Agus, itu terserah kepada panitia hak angket. Toh, Basuki juga menyatakan siap jika dipanggil. "Ahok (sapaan Basuki) pun enggak masalah kan kalau saya baca berita di media-media," tambah Agus.

Sebelumnya diberitakan, tim angket DPRD DKI belum mengeluarkan jadwal pemanggilan terhadap Basuki. Padahal, sejak rapat pemeriksaan pertama, tim angket sudah berniat untuk memeriksa Basuki dalam penyelidikan yang dilakukan.

Wakil Ketua Tim Angket Inggard Joshua mengatakan tim angket memang belum menyiapkan surat pemanggilan terhadap Basuki. Pemanggilan Basuki belum dapat dipastikan akan terlaksana atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com