Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tetap Lebih Populer Dibanding Lulung

Kompas.com - 23/03/2015, 20:10 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menjadi pejabat paling dikenal oleh masyarakat DKI Jakarta. Popularitas Ahok (sapaan Basuki) pun melebihi Wakil Ketua DPRD DKI Abraham "Lulung" Lunggana. Padahal, beberapa waktu terakhir, popularitas Lulung sempat melonjak dan menjadi salah satu trending topic dunia di Twitter melalui tagar #SaveHajiLulung.

"Masyarakat DKI Jakarta yang mengaku kenal dengan Ahok sebanyak 96,6 persen, sedangkan Lulung berada pada peringkat kedua, sebesar 56,4 persen," kata Kepala Lembaga Survei Populi Center Nico Harjanto, Senin (23/3/2015).

Hasil survei popularitas tokoh pejabat publik itu terangkum dalam sebuah penelitian bertajuk "Kinerja Pemerintah dan Tokoh Politik di Mata Masyarakat Jakarta". Penelitian tersebut dilakukan pada tanggal 11 sampai 15 Maret 2015 dengan 1.000 responden dari masyarakat di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Nama-nama yang populer setelah Ahok dan Lulung adalah Nachrowi Ramli (46,7 persen), Djarot Saiful Hidayat (46,4 persen), Biem Benyamin (36,1 persen), Faisal Basri (31,5 persen), dan beberapa tokoh lainnya baik di eksekutif maupun legislatif DKI.

Nico menambahkan, tingkat popularitas Ahok berbanding lurus dengan tingkat elektabilitas. Sebanyak 23,1 persen responden menjawab akan memilih Ahok kembali menjadi gubernur DKI jika ada pemilihan lagi.

"Nama Basuki Tjahaja Purnama sebagai top of mind masyarakat. Menyusul di peringkat kedua sebesar 7,7 persen untuk Fauzi Bowo dan 7,5 persen masih menyebut nama Presiden Jokowi," tambah Nico.

Nama lain yang cukup populer seperti Nachrowi maupun Lulung tidak dianggap masyarakat sebagai tokoh yang electable, seperti persentase yang memilih Lulung, hanya 0,9 persen responden.

Ahok pernah mengungkapkan bahwa dia berniat maju kembali dalam pemilihan umum kepala daerah pada 2017 mendatang. Untuk bisa maju tanpa usungan partai, Ahok berencana meminta dukungan masyarakat DKI dengan mengumpulkan fotokopi kartu tanda penduduk (KTP).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com