Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Tepuk Tangan Satu Menit Kala Ahok Disebut Tak Pantas Jadi Gubernur

Kompas.com - 26/03/2015, 13:29 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim hak angket memanggil pakar komunikasi politik Emrus Sihombing sebagai rangkaian penyelidikan. Seorang anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Golkar, Ramli Muhammad, mengajukan pertanyaan kepada Emrus Sihombing soal sikap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menurut mereka sudah tidak sesuai dengan norma dan etika.

"Sepakat enggak kita punya pemimpin seperti ini? Apa masih pantas duduk di kursi yang dia miliki?" ujar Ramli di Gedung DPRD DKI, Kamis (26/3/2015).

Mendapat pertanyaan ini, Emrus memberi jawaban dengan panjang lebar. Emrus mengakui, masyarakat memang punya kesan baik terhadap gaya kepemimpinan Ahok (sapaan Basuki). Masyarakat menganggap Ahok sebagai pemimpin yang terbuka dan transparan.

Akan tetapi, menurut dia, bukan berarti bersikap melanggar etika lantas dibenarkan. Emrus pun menekankan bahwa pemimpin yang tidak beretika tidak sewajarnya memegang jabatan sebagai pemimpin.

"Pimpinan tak beretika tidak pantas duduk di kursi pimpinan. Kalau ada orang berpandangan bahwa orang yang tidak beretika pantas jadi pemimpin, saya enggak habis pikir. Jangankan jadi gubernur, menjadi suami di rumah saja tak pantas," ujar Emrus.

Jawaban dari Emrus tersebut disambut dengan tepuk tangan keras dari anggota DPRD yang hadir dalam rapat tersebut. Tepuk tangan berlangsung sekitar 1 menit.

Anggota-anggota Dewan yang hadir dalam rapat antara lain Prabowo Soenirman dari Fraksi Partai Gerindra, Jhoni Simanjuntak dan Gembong Warsono dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), serta Tubagus Arief dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Emrus melanjutkan, sebenarnya jawaban dari pertanyaan tersebut hanya bisa dijawab oleh Ahok sendiri. Emrus mengatakan, Ahok perlu introspeksi diri atas sikapnya. Ahok juga diminta agar tidak beralasan lagi untuk membela diri.

"Ahok, merenunglah lebih dulu. Berkontemplasi. Jangan beralasan lagi. Masuk kamar, merenung, apa saya (Ahok) harus mundur?" ujar Emrus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com