Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Polsek Gambir yang Diikat di Tiang Bendera Akan Direhabilitasi

Kompas.com - 30/03/2015, 14:05 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Sentral Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Metro Gambir yang positif menggunakan narkoba jenis sabu akan direhabilitasi. Saat ini, ia masih ditahan di Mapolsek Gambir.

"Dia diposisikan sebagai korban makanya kemungkinan akan direhab," ujar Kapolsek Gambir Ajun Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro saat dihubungi, Senin (30/3/2015).

Susatyo mengatakan, SW diketahui terindikasi positif menggunakan narkoba dari hasil tes urine. Namun, SW sempat kabur saat akan diperiksa. SW akhirnya dijemput paksa oleh petugas dari Polsek Gambir.

Ia pun sempat melawan dan mengamuk ketika petugas dari provos akan memeriksanya. Agar mendapat efek jera, ia pun diberikan hukuman yang memalukan, yaitu diborgol di tiang bendera Mapolsek Gambir.

Pemberitaan soal pengikatan SW sempat ramai dibicarakan. Namun, Susatyo membantah bahwa SW diikat selama tiga hari. "Cuma sekitar satu jam, itu karena dia sempat melawan," jelas Susatyo.

Susatyo mengatakan, SW sebetulnya sudah pernah beberapa kali menjalani tes urine. Pada 2014, mantan anggota sabhara itu juga terindikasi positif menggunakan narkoba. Namun, SW kerap membolos dan selalu menghindar saat diperiksa. Ia pun diketahui sering membolos dari pekerjaannya.

Pemeriksaan terhadap SW, kata Susanto, juga tetap dilanjutkan. Hal itu bertujuan untuk menentukan sanksi baginya, apakah akan dijatuhi sanksi disiplin atau diberhentikan dari pekerjaannya. (Baca: Positif Gunakan Narkoba, Oknum Polisi Diikat di Tiang Bendera Mapolsek Gambir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com