Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Jam Proses Penyelamatan, Ikhsan Akhirnya Diturunkan dari Jembatan Semanggi

Kompas.com - 04/04/2015, 11:15 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria yang mengaku bernama Ikhsan berhasil diturunkan dari jembatan penyeberangan orang (JPO) Semanggi, Jakarta Selatan, Sabtu (4/4/2015) sekitar pukul 09.00 WIB. Ikhsan sebelumnya diduga mencoba bunuh diri dengan loncat dari atas atap JPO yang menghubungkan Plasa Semanggi dengan Polda Metro Jaya dan halte bus transjakarta.

"Sudah berhasil kita turunkan tadi pukul 09.00 WIB kurang lebih, dari pukul 22.00 WIB kemarin. Kita coba negosiasi sampai Kapolsek (Setiabudi) turun tangan," kata Kepala Seksi Penyelamatan Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Jakarta Selatan M. Arief.

Proses membujuk Ikhsan untuk turun tidak mudah. Arief menceritakan, awalnya Ikhsan tidak mau turun dan mengancam akan loncat dari jembatan itu.

Ikhsan juga sudah empat hari berada di sana, namun semalam keberadaannya baru diketahui setelah seorang polisi melihat dia di atas jembatan. [Baca: Dikasih Rokok, Makan dan Uang, Pria di Jembatan Semanggi Malah Lari-lari]

Setelah itu, polisi pun langsung berkoordinasi dengan petugas pemadam kebakaran untuk menyelamatkan Ikhsan.

Hingga tadi pagi, kata Arief, Kapolsek Setiabudi Ajun Komisaris Besar Audy Latuheru menyiasati cara untuk memaksa Ikhsan turun dari jembatan itu.

Audy pun membuat strategi dengan dalih membawa makanan untuk Ikhsan. "Saya naik ke jembatan dari sudut Polda, anak buah saya dari arah seberang Polda, Kapolsek dari arah busway," tutur Arief.

Perhatian Ikhsan sementara terfokus pada Audy yang datang membawa bungkusan makanan. Kemudian dari arah berlawanan, Arief beserta petugas pemadam kebakaran lain langsung menyergap Ikhsan.

Saat disergap, Ikhsan kaget lalu berusaha memberontak hingga hampir jatuh dari jembatan. Akan tetapi, sudah ada petugas lain yang bersiap lalu menyambut tangan Ikhsan dan menariknya ke dalam jembatan.

Belum diketahui pasti terkait identitas Ikhsan. Hanya saja, Ikhsan sempat mengaku kepada Arief bahwa dia berasal dari Bangka Belitung dan naik ke jembatan itu selama empat hari untuk menyelamatkan diri dari kejaran sekelompok orang yang tak dikenal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com