Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: DKI yang Punya APBD Lebih Besar Harus Mengalah

Kompas.com - 16/04/2015, 19:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan permasalahan yang ada di Ibu Kota akan cepat selesai jika dibantu oleh pemerintah kota mitra sekitar. Oleh karena itu, Basuki pun tak segan menggelontorkan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) yang banyak kepada kota mitra. 

"Setelah kami ketemu dengan beberapa bupati wali kota, prinsipnya kalau amanya pembangunan dan butuh uang. Biar sebagian tanggung jawabnya itu ada di pemerintah pusat dan pemerintah DKI, selesai masalahnya," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (16/4/2015).

Basuki kemudian menjelaskan beberapa program unggulan Jakarta yang perlu mendapat bantuan dari pemerintah kota mitra.

Misalnya seperti pembangunan mass rapid transit (MRT) timur-barat, pembangunan jalur layang transjakarta koridor XIII (Tendean-Ciledug), normalisasi Kali Mookervart, dan lain-lain.

"Sama kayak misalnya sekarang Kabupaten Tangerang, Bekasi, Bogor pengen mengatasi banjir, memperluas jalan, uangnya dari mana? Kami kasih bantuan," kata Ahok, sapaan Basuki.

Apabila daerah-daerah tersebut dan Jakarta tidak memiliki hubungan yang harmonis, kata Basuki, akan sangat mustahil masalah di DKI bisa selesai.

Sebagai daerah yang memiliki anggaran lebih besar dibanding daerah lainnya, DKI harus mengalah dan menanggung kewajiban itu.

"Jadi intinya, DKI bersedia menanggung kewajiban ini, ya selesai, enggak ada ego antar kota. DKI harus mengalah, sebagai kota yang APBD-nya lebih besar dibanding yang lain, kewajiban kota mitra, kami yang tanggung," kata Basuki.

Seperti diketahui, DKI memberikan bantuan hibah kepada kota-kota mitra di Bodetabekpunjur untuk membantu menangani masalah DKI seperti macet dan banjir.

Dana tersebut juga bisa digunakan oleh wilayah itu untuk kebutuhan infrastruktur mereka masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com