Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pejabat-pejabat yang Bikin Ahok Puas dan Kecewa

Kompas.com - 22/04/2015, 14:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku belum puas atas kinerja para pejabat DKI hasil perombakan besar-besaran pada 2 Januari 2015 lalu. Beberapa pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI memiliki kinerja baik dan beberapa pejabat lainnya tidak memuaskan Basuki. 

"(Kepala Dinas) Kebersihan oke (Saptastri Ediningtyas), Pak Yusmada (Kepala Dinas Bina Marga) oke. Kalau enggak tercapai targetnya seperti Dishub (Dinas Perhubungan Transportasi), ya geser saja (Kepala Dishubtrans DKI Benjamin Bukit)," kata Basuki, di Balai Kota, Rabu (22/4/2015). 

Meski demikian, lanjut dia, kinerja pejabat DKI lebih baik jika dibandingkan saat ia menjabat sebagai Wagub DKI. Sementara itu, kinerja pejabat SKPD yang tidak memuaskan hatinya ialah pejabat yang kerap mengulur waktu saat diberi tugas.

Dalam waktu dekat, perombakan SKPD bakal kembali dilakukan. Semula, evaluasi dan perombakan akan dilakukan pada April 2015 ini.

Namun, karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2015 baru cair bulan April ini, evaluasi dan perombakan pun tertunda.

"Kami mau perombakan begitu APBD masuk (cair). Ini (perombakan) kan menunggu APBD dulu. Kalau (pejabat) saya potong (pecat), yang ribut sama saya banyak. Harus satu-satu saya selesaikan," kata Basuki. 

Perombakan secara besar-besaran akan dilakukan kepada semua SKPD dan UKPD, mulai dari lurah, camat, sekretaris kota, hingga kepala dinas.

Di sisi lain, Basuki sempat berpikir pejabat DKI yang kinerjanya kurang memuaskan tersebut apakah karena akan pensiun atau memang termasuk "barisan sakit hati".

"Saya kasih gaji Anda Rp 80 juta per bulan, setahun cuma beberapa ratus juta. Kalau kamu korupsi, langsung disetor Rp 1,5 miliar atau Rp 3 miliar, ya kamu mana mau kerja baik-baik? (Pejabat) yang begitu, akan kami ganti dengan (pejabat) yang muda-muda, yang mau kembangkan Jakarta," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Bikin Surat Perjanjian dengan Jakpro, Warga Sepakat Tinggalkan Rusun Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Siswi SLB Diduga Dicabuli di Sekolah hingga Hamil, Orangtua Cari Keadilan

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Warga Lihat Ibunda Furqon Ketua Tani Kampung Susun Bayam Hendak Dibawa Paksa Saat Penggerudukan

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 22 Mei 2024

Megapolitan
Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Pengemudi Ojol di Marunda Dibegal dan Motor Dibawa Kabur, Polisi Buru Pelaku

Megapolitan
Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Remaja di Depok Dibacok Gangster, Polisi: Pelaku Salah Sasaran

Megapolitan
Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Mau Maju Pilkada Bogor, Sespri Iriana Dinasihati Jokowi Tidak Buru-buru Pilih Partai

Megapolitan
Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk 'Busway' di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Mobil Selebgram Zoe Levana Masuk "Busway" di Pluit, Kadishub: Bisa Ditilang dan Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com