Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Propam Komentari Foto Polisi Duduk Main HP Saat Pengamanan KAA

Kompas.com - 29/04/2015, 16:23 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Belum lama ini beredar di media sosial foto yang menunjukkan seorang polisi dan tentara yang sedang melakukan pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Afrika. Foto itu diberi judul "Polisi vs Tentara (Pengamanan KAA)".

Dalam foto yang diunggah di Facebook dan ramai dibicarakan di Kaskus, keduanya terlihat sama-sama sedang duduk. Bedanya, si polisi duduk santai sambil bermain handphone, sementara anggota TNI duduk tegap sambil memegang laras senjata.

Si pengambil foto mengkritik polisi karena tidak bersikap seperti layaknya polisi yang sedang bertugas mengamankan.

Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Janner Pasaribu mengatakan, selama pengamanan KAA, anggota polisi memang memiliki hak istirahat. Namun, jam istirahat itu diatur oleh koordinator pengamanan lapangan.

"Tidak mungkin kan selama satu shift itu berdiri terus, pasti ada waktu istirahatnya," kata Janner kepada Kompas.com, Rabu (28/4/2015).

Namun, kata dia, istirahat memang seharusnya dilakukan di tempat yang sudah ditentukan. Misalnya di dalam tenda polisi.

"Memang sebelum KAA, Kapolda sudah memerintahkan supaya ada tenda-tenda yang bisa jadi tempat istirahat anggota. Namun, memang tidak bisa semua tempat kami pasang tenda," jelas Janner.

Oleh sebab itu, tenda hanya diletakkan khususnya di sekitar hotel dan beberapa titik di jalan. Janner juga mengatakan, polisi memang memusatkan pengamanan di hotel-hotel tempat para tamu menginap.

"Kami pusatkan di 18 hotel. Di sana kami pasang banyak tenda," tutur Janner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

NIK KTP Bakal Dijadikan Nomor SIM Mulai 2025, Korlantas Polri: Agar Jadi Satu Data dan Memudahkan

Megapolitan
8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

8 Tempat Makan dengan Playground di Jakarta

Megapolitan
Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Pegi Bantah Jadi Otak Pembunuhan, Kuasa Hukum Keluarga Vina: Itu Hak Dia untuk Berbicara

Megapolitan
Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Polisi Tangkap Pria Paruh Baya Pemerkosa Anak Disabilitas di Kemayoran

Megapolitan
Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Pengamat: Jika Ahok Diperintahkan PDI-P Maju Pilkada Sumut, Suka Tak Suka Harus Nurut

Megapolitan
Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Dalam Toren Air di Pondok Aren

Megapolitan
Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Polisi Dalami Keterlibatan Caleg PKS yang Bisnis Sabu di Aceh dengan Fredy Pratama

Megapolitan
Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Temui Komnas HAM, Kuasa Hukum Sebut Keluarga Vina Trauma Berat

Megapolitan
NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

NIK KTP Bakal Jadi Nomor SIM Mulai 2025

Megapolitan
Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Polisi Buru Penyuplai Sabu untuk Caleg PKS di Aceh

Megapolitan
Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Tiang Keropos di Cilodong Depok Sudah Bertahun-tahun, Warga Belum Melapor

Megapolitan
Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Polri Berencana Luncurkan SIM C2 Tahun Depan

Megapolitan
Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Caleg PKS Terjerat Kasus Narkoba di Aceh, Kabur dan Tinggalkan Istri yang Hamil

Megapolitan
'Call Center' Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

"Call Center" Posko PPDB Tak Bisa Dihubungi, Disdik DKI: Mohon Maaf, Jelek Menurut Saya

Megapolitan
Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Polisi: Ada Oknum Pengacara yang Pakai Pelat Palsu DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com