Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transjabodetabek Segera Layani Warga Depok, Bogor, dan Tangerang

Kompas.com - 15/05/2015, 09:39 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Layanan bus transjabodetabek dalam waktu dekat akan kembali menambah rute layanannya. Setelah pada Oktober lalu mulai melayani warga Tangerang Selatan, tak lama lagi layanan bus yang merupakan rancangan dari Kementerian Perhubungan itu akan mulai melayani warga Depok, Bogor, dan Tangerang.

Seperti halnya dengan rute dari Tangerang Selatan, layanan bus transjabodetabek dari Depok, Bekasi, dan Tangerang akan dioperasikan oleh Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD). Total ada sekitar 78 unit bus transjabodetabek yang akan disebar untuk dioperasikan di tiga wilayah tersebut.

"Ada 78 unit merek Hino untuk rute Depok, Bekasi, dan Poris Plawad (Tangerang). Saat ini, masih dalam proses pengurusan surat-surat," kata Perum PPD Pande Putu Yasa kepada Kompas.com, Kamis (14/5/2015).

Menurut Pande, tarif transjabodetabek yang akan diberlakukan untuk rute dari Depok, Bekasi, dan Tangerang sama seperti rute dari Tangerang Selatan. Penumpang akan dikenakan tarif Rp 7.000. Dengan besaran harga tersebut, penumpang tidak perlu lagi mengeluarkan uang bila ingin meneruskan perjalanan dengan bus transjakarta.

"Kalau dari transjakarta mau ke transjabodetabek, penumpang tinggal nambah Rp 3.500. Jadi, kalau dihitung-hitung, tetap Rp 7.000 juga. Tapi, kita masih mengkaji, sebab kalau rutenya lebih dari 30 kilometer, mungkin nanti bisa Rp 10.000," ujar Pande.

Transjabodetabek adalah layanan bus yang merupakan program dari Kementerian Perhubungan. Layanan bus dirancang untuk melayani warga dari kota-kota penyangga yang sehari-hari beraktivitas di Jakarta. Berbeda dengan layanan bus angkutan perbatasan terintegrasi bus transjakarta (APTB), bus-bus transjabodetabek tidak masuk jalur bus transjakarta.

Bus mengangkut penumpang dari kota penyangga dengan tujuan akhir halte yang berada di ujung koridor atau berada tak jauh dari perbatasan. Untuk layanan yang beroperasi dari Tangerang Selatan, rute yang dilayani adalah Ciputat hingga halte Blok M, yang merupakan halte yang berada di ujung Koridor 1.

Pande belum bisa memastikan rute yang nantinya akan digunakan untuk bus transjabodetabek yang melayani Bekasi dan Tangerang. Namun, untuk Depok, ia menjelaskan bus nantinya akan melayani penumpang dari Terminal Depok hingga halte UKI Cawang, yang merupakan halte yang dilalui oleh bus transjakarta Koridor VII, IX, dan X.

"Bus berangkat dari Terminal Depok, lewat Tol Cijago, Tol Jagorawi, berhenti di Cawang," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com