Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikasih Sertifikat Kelayakan UPS dari Vendor, Pimpinan SMKN 21 Bingung

Kompas.com - 19/05/2015, 14:42 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 21 Jakarta Pusat mengaku baru menerima sertifikat kelayakan produk uninterruptible power supply (UPS) pada 6 Mei 2015 kemarin. Sertifikat kelayakan itu dikeluarkan produsen UPS, Kehua, lewat pemenang tender PT Duta Artha Cipta.

"Ini kita baru dikasih sertifikat dari orang berperawakan China (Tiongkok) itu," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMKN 21 Jakarta, Trini Widyastuti kepada Kompas.com, Selasa (19/5/2015).

Trini menyebut sertifikat tersebut langsung diberikan kepada pihak sekolah. Kendati demikian, ia tidak mengetahui betul fungsi dari sertifikat tersebut. "Kelayakan saja disebutnya. Saya juga bingung buat apa ini," ucap Trini.

Penyidik tindak pidana korupsi (Tipikor) Bareskrim Mabes Polri Ajun Komisaris Besar Usman Purwanto menyebut penyidik mengambil antisipasi dengan melakukan penyitaan terhadap UPS.

Sebab, dikhawatirkan ada beberapa oknum yang mencoba untuk mengubah spesifikasi. "Makanya kita sita. Takut ada yang enggak sesuai kontrak kan. Makanya kita bikin status quo," kata Usman, Selasa siang.

Sertifikat tersebut berisi informasi tipe produk yakni FR-UK33120. Selain itu, ada serial number dari produk UPS tersebut.

Sertifikat diperiksa oleh teknisi senior Zhangzou Kehua Technology Co. Ltd. Sertifikat tersebut mencantumkan kondisi UPS dengan good condition.

Usman menyebut UPS yang ada di SMKN 21 tidak boleh dibongkar. Selain itu, jika nanti ada teknisi dari vendor yang memeriksa, maka harus berkonsultasi dulu dengan pihak Bareskrim. "Kalau ada teknisi vendor datang tolong kasih tau kami dulu," kata Usman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com