Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik "Wedding Organizer" Diduga Sudah Berencana Kabur ke Luar Kota

Kompas.com - 24/05/2015, 08:52 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilik wedding organizer (WO) Wawai Bridal (WB), Ali Mahmudin (45) dan Bulan Sri Wulan Sibarani (43), diduga sudah berencana untuk melarikan diri ke luar kota. Hal tersebut terungkap dari pengakuan salah satu asistennya, Euis Purnama Sari (34).

"Waktu itu, (Minggu, 17 Mei 2015), kan ada agenda klien yang nikah. Saya datang ke rumahnya saat subuh untuk mempersiapkan kebutuhan acara. Saya tunggu sampai pukul sembilan, baru ketemu yang megang kunci rumah. Katanya, Pak Ali sudah pergi jauh," kata Euis, yang ditemui di Mapolsek Metro Cengkareng, Sabtu (23/5/2015) malam.

Menurut Euis, Ali dan Wulan mendatangi Marsudi sekitar pukul 01.00 WIB pada hari yang sama sebelum dirinya tiba di rumah tersebut. Asisten pemasaran itu mengaku kaget dan bingung dengan informasi yang disampaikan Marsudi terkait soal bosnya itu.

"Yang megang kunci (Marsudi) bilang, dia diminta untuk jagain rumah dan serahkan kunci sekitar pukul 01.00 dini hari. Terus, dia sempat bilang juga, 'Kalau enggak ada uang Rp 8 juta, mentok harus pergi'. Tidak tahu ke mana," ujar Euis yang mengaku belum digaji selama dua bulan tersebut.

Sejak saat itu, Euis dan asisten lainnya, Sofia (45), kehilangan kontak dengan kedua bosnya. Bahkan, rumah mereka menjadi sepi. Anak pasangan itu juga tidak terlihat di rumah.

"Bukan cuma bos saya saja, anaknya juga menghilang. Biasanya anaknya juga tinggal di situ. Sekarang semua lost contact. Ditelepon, SMS, BBM, semua enggak ada respons," ucap Euis yang telah bekerja di wedding organizer itu selama tiga tahun.

Akhirnya, Ali dan Wulan menyerahkan diri ke Mapolsek Argomulyo Salatiga, Jawa Tengah, pada Minggu (17/5/2015). Mereka tertekan setelah membaca berita tentang kasus penipuan yang mereka perbuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com