Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Salah Satu Operator Transjakarta Mogok, Penumpang Menunggu Lama

Kompas.com - 03/06/2015, 16:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Dampak mogoknya para sopir dari salah satu operator transjakarta, yakni Jakarta Mega Trans (JMT), dirasakan oleh para penumpang. Mereka harus menunggu kedatangan bus lebih lama.

Hal ini terjadi di Selter PGC, Cililitan, Jakarta Timur, Rabu (3/6/2015). Emi (28), salah satu penumpang jurusan PGC-Harmoni, mengatakan sudah menunggu selama hampir setengah jam.

"Siang, biasanya cepat, tetapi hari ini memang lama," kata wanita yang hendak menuju Salemba, Jakarta Timur, itu pada Rabu siang.

Namun, Emi tak tahu kalau sopir-sopir dari salah satu operator transjakarta sedang mogok kerja. Menurut Emi, kedatangan transjakarta tak dapat dipastikan. Kadang bus datang cepat, kadang juga lama.

"Kalau lama, suka sampai setengah jam. Ini juga lama nunggunya, tetapi memang biasanya lama. Jadi, enggak kaget," ujar Emi.

Hal senada diungkapkan Asti (24), penumpang transjakarta di Selter PGC. Asti tak tahu kalau salah satu operator transjakarta sedang mogok. "Enggak tahu kalau ada bus mogok, tetapi ini lumayan lama, sih. Biasanya kalau siang ada terus busnya, tetapi ini agak lamaan. Udah 15 menitan," ujar Asti.

Menurut pantauan Kompas.com, penumpukan penumpang tidak terjadi di Selter PGC pada siang hari ini. Transjakarta berkode "JMT" memang tidak terlihat beroperasi. Bus yang terlihat hanya dari operator lain, seperti Lorena, Transjakarta, dan Damri.

Sebelumnya, semua sopir transjakarta dari operator JMT melakukan aksi mogok sejak Senin (1/6/2015). Aksi mogok itu dilakukan terkait tuntutan kenaikan upah. Para sopir mengancam tidak bekerja hingga tuntutan mereka soal kenaikan upah dipenuhi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com