Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ahok Minta Ajudan Pungut Sampah di Pagar Istana Merdeka

Kompas.com - 19/06/2015, 17:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali mengungkapkan kekecewaannya terhadap kebersihan Ibu Kota. Beberapa waktu lalu, ia sempat memarahi Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Nandar Sunandar akibat banyaknya sampah di taman sepanjang Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat.

Kini, Basuki kesal karena sampah berserakan di lingkungan Istana Merdeka, tempat Presiden Joko Widodo bekerja. 

"Saya pas mau berangkat ke kantor, lewat depan Istana, di pagar Kompleks Istana ada 
styrofoam nyangkut," kata Basuki bercerita seusai menyerahkan penghargaan kepada pemenang Antangin Junior Creative Green School di Balai Kota, Jumat (19/6/2015). 

Melihat sampah itu, awalnya Basuki ingin meminta sopirnya berhenti dahulu dan ia turun memungut sampah tersebut. Namun, ia khawatir aksinya akan ketahuan banyak warga serta wartawan.

Akhirnya, Basuki memutuskan untuk meminta ajudannya memungut sampah gabus tersebut. "Kalau saya yang turun ambil sampahnya malah jadi masalah. Saya takut wartawan ambil foto saya," kata Ahok, sapaan Basuki. 

Menurut informasi ajudannya, kemungkinan sampah yang menyangkut di pagar Istana merupakan sampah sisa pendemo atau pasukan pengamanan yang menjaga demo di depan Istana.

Basuki meyakini, sampah styrofoam itu akan ada hingga satu bulan mendatang jika ia tidak mengambilnya.

"Di dalam pagar, ada petugas kebersihan yang menyapu halaman Istana. Tetapi, pikiran saya, mungkin kalau petugasnya ditanya, dibilangnya 'ini sampah di luar bukan urusan dan tanggung jawab saya.' Pikiran seperti ini yang bahaya karena kebersihan itu harus diselesaikan bersama," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com