Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Omprengan Itu Ada karena Bus Belum 24 Jam

Kompas.com - 21/06/2015, 17:35 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui sering menumpang kendaraan omprengan semasa muda. Sebab, menurut dia, tidak ada angkutan umum yang masih beroperasi hingga malam.

"Dulu waktu saya pulang les, naiknya omprengan. Soalnya enggak ada lagi angkutan," ujarnya di Stasiun Gondangdia, Minggu (21/6/2015).

Namun, dia percaya omprengan akan hilang sendiri bila angkutan umum sudah beroperasi 24 jam. Karena itu, ia belum akan menindak angkutan omprengan-omprengan ini.

"(Omprengan itu ada) karena bus belum 24 jam. Kalau sudah 24 jam pasti enggak ada omprengan-omprengan ini," ujarnya.

Basuki menilai, jumlah bus yang masih sedikit merupakan kendala angkutan umum tersebut belum bisa beroperasi 24 jam. Karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu memperbanyak jumlah bus untuk mencukupi operasional bus 24 jam.

"Karena bus kita enggak cukup, belum bisa 24 jam. Saya lihat itu yang di (Jalan) Pramuka itu banyak omprengan. Lah, habis enggak ada bus lagi gimana," kata dia.

Alasan warga memilih omprengan juga karena angkutan tersebut bisa mencapai dekat dengan tempat tinggal. Karena itu, nantinya untuk melengkapi bus-bus yang beroperasi 24 jam, kopaja-kopaja akan diberdayakan supaya lebih menjangkau lebih dekat dengan pemukiman.

"Kopaja masuk (pemukiman) dibayar rupiah per kilometer," ujarnya.

Sebelumnya, Ahok terus menyerukan layanan uber taksi ilegal karena menawarkan angkutan pelat hitam yang tidak berizin. Sementara itu, omprengan juga merupakan jenis angkutan pelat hitam yang biasa menawarkan jasanya untuk berangkat dan pulang bersama-sama. Penumpang omprengan diwajibkan membayar sesuai dengan kesepakatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Ragam Respons Jukir Liar Saat Ditertibkan, Ada yang Pasrah dan Mengaku Setor ke Ormas

Megapolitan
Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Siang Ini, Kondisi Lalu Lintas di Sekitar Pelabuhan Tanjung Priok Tak Lagi Macet

Megapolitan
Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Cara Lihat Live Tracking Bus Transjakarta di Google Maps

Megapolitan
Larangan 'Study Tour' ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Larangan "Study Tour" ke Luar Kota Berisiko Tinggi, Tuai Pro Kontra Orangtua Murid

Megapolitan
Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Dalam 5 Bulan, Polisi Sita 49,8 Kg Sabu dari 12 Tersangka

Megapolitan
Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Casis Bintara Jadi Korban Begal di Kebon Jeruk, Jari Kelingkingnya Nyaris Putus

Megapolitan
Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Keluarga Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Berencana Bawa Kasus Donasi Palsu ke Polisi

Megapolitan
Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Gagal Tes dan Terluka karena Begal, Casis Bintara Ini Tes Ulang Tahun Depan

Megapolitan
Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Indra Mau Tak Mau Jadi Jukir Liar, Tak Tamat SMP dan Pernah Tertipu Lowongan Kerja

Megapolitan
Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Casis Bintara Dibegal Saat Berangkat Psikotes, Sempat Duel hingga Dibacok di Tangan dan Kaki

Megapolitan
Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Potensi Konflik Horizontal di Pilkada Bogor, Bawaslu: Kerawanan Lebih Tinggi dari Pemilu

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Pria di Kali Sodong Pulogadung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com