Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Ancol Gratis, Warga Rela Bolos Kerja

Kompas.com - 22/06/2015, 14:06 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Muatan sepeda motor bebek yang dikendarai Carlos (35), warga Pademangan, Jakarta Utara, penuh oleh istri dan anaknya. Keterbatasan kendaraan tersebut membuatnya hanya bisa membawa serta dua dari lima anaknya untuk masuk Taman Impian Jaya Ancol, Senin (22/6/2015).

"Mumpung ulang tahun Jakarta, gratis. Saya tiap tahun ke sini, ajak keluarga," ujar Carlos.

Pantauan Kompas.com, Carlos juga membawa tikar dan bekal untuk keperluan keluarganya saat berwisata ke Ancol. Sebab, pihak Ancol hanya memfasilitasi akses masuk saja, tanpa memberikan layanan gratis lainnya.

"Ya iyalah. Kan masuk doang yang gratis. Fasilitas lain bayar. Makanya, bawa bekal biar bisa sekalian buka puasa nanti," kata lelaki yang bekerja sebagai buruh bangunan tersebut.

Pengunjung lainnya, Indra (22), nekat bolos kerja agar dapat menikmati fasilitas masuk Ancol gratis. Menurut karyawan swasta tersebut, dia nekat bolos untuk menemani keponakannya yang masih SD.

"Kebetulan si Ica, keponakan saya, pulang cepat. Saya temenin ke Ancol, pengen main pantai. Soalnya, pas weekend kemarin saya masuk, enggak sempat nemenin dia," ujarnya.

Sementara itu, ada juga warga Jakarta yang tidak tahu jika ada akses gratis masuk Ancol. Wahyu (27) mengaku tidak tahu hari ini Jakarta berulang tahun.

Namun, mahasiswa yang baru lulus itu tampak kegirangan saat diberikan tiket gratis masuk Ancol. "Wajarlah. Saya kan merantau. Jadi, enggak tahu kapan Jakarta ulang tahun. Untung gratis, hehe.." kata Wahyu yang datang bersama pacarnya tersebut.

Untuk diketahui, pihak Ancol memberikan fasilitas gratis bagi pengunjung khusus untuk HUT ke-488 Jakarta.

Pengunjung tidak dikenakan tiket masuk sejak pukul 06.00-18.00 WIB. Pengunjung hanya dibebaskan tiket masuk sebesar Rp 25.000 per orang, tetapi tetap dikenakan biaya masuk kendaraan.

Rinciannya ialah Rp 20.000 untuk mobil pribadi dan taksi kosong serta Rp 15.000 untuk sepeda motor.

"Masuknya gratis untuk orang, tetapi kendaraannya tetap bayar," ucap seorang penjaga tiket masuk pintu barat Ancol, Retno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com