Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangerang Baru Tahu Ada Reaktor Nuklir di Tangerang

Kompas.com - 23/06/2015, 10:22 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kaget ada reaktor nuklir yang dikembangkan oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) di Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspitek), Serpong, Tangerang. Hal itu baru dia ketahui saat mengadakan pertemuan dengan pihak Batan beberapa waktu lalu.

"Selama ini saya saja tidak tahu kalau Batan punya reaktor (nuklir) di Puspitek. Selain kurang sosialisasi, kita juga sebenarnya belum merasakan langsung dari penelitian pihak Batan kan," kata Arief, Selasa (23/6/2015).

Selama ini, Batan tengah membahas rencana pengembangan energi nuklir melalui Program Reaktor Daya Eksperimen (RDE). Program tersebut bertujuan untuk memberikan solusi dari sejumlah permasalahan energi yang ada di masyarakat.

Selain itu, Batan juga sedang mengembangkan Iradiator yang difungsikan sebagai tempat pembelajaran penguasaan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN). Ke depannya, Iradiator juga akan dibuat sebagai induk PLTN yang dioperasikan secara komersil. Salah satu kegunaan Iradiator adalah untuk teknologi pengawetan makanan.

Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto menerangkan, teknologi Iradiator akan menjadi salah satu teknologi Batan yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Iradiator diperkirakan rampung pada tahun 2017. Sedangkan untuk program RDE, masih membutuhkan tujuh sampai sepuluh tahun lagi untuk mewujudkannya.

Arief berharap, inovasi teknologi dari Batan bisa disosialisasikan secara menyeluruh sehingga masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya. Selain untuk masyarakat, Arief juga ingin energi nuklir diaplikasikan di sejumlah industri yang ada di Tangerang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani 'Open BO' Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Nasib Perempuan di Kemayoran Layani "Open BO" Berujung Disekap Pelanggan yang Dendam

Megapolitan
Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com