Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Bahaya yang Sering Tak Disadari dalam Rumah Tangga

Kompas.com - 26/06/2015, 15:38 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sering kali baru terungkap ketika kasusnya sudah parah dan berdampak berat terhadap korbannya. Salah satu penyebabnya adalah korban sering tidak menyadari bahwa dirinya menerima kekerasan.

Komisioner Komisi Nasional Perempuan Indriyati Suparno mengatakan, baik istri maupun suami serta komponen keluarga lain dalam rumah tangga bisa menjadi korban kekerasan. Untuk itu, ia mengimbau untuk mengenali bentuk-bentuk kekerasan tersebut.

"KDRT memiliki beberapa bentuk, yakni kekerasan fisik, kekerasan psikis, kekerasan seksual, dan penelantaran ekonomi," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (25/6/2015).

Berikut penjelasan bentuk-bentuk KDRT:

1. Kekerasan fisik
Indri mengatakan, kekerasan fisik merupakan perbuatan yang membuat cedera, luka, atau gangguan fisik lainnya. Bentuknya, misalnya, pemukulan dan lain-lain.

Menurut Indri, bentuk kekerasan ini mudah dikenali. Karena itu, biasanya korban yang mengalami kekerasan ini lebih mudah menyadari dirinya menjadi korban.

2. Kekerasan psikis
Bentuk kekerasan psikis yakni perbuatan yang sering kali tidak terlihat, tetapi bisa memberikan dampak psikologis kepada korbannya. Misalnya, perbuatan menghina, mengancam, memaksa, mengintimidasi, dan lain-lain.

Menurut Indri, kekerasan ini sering kali tidak didasari. Sebab, dampaknya biasanya perlahan-lahan mulai dirasakan. Apalagi sering kali ada "pemakluman" dari korban karena pelakunya merupakan pasangannya sendiri.

3. Kekerasan seksual
Kekerasan ini berkaitan dengan hubungan seksual yang di dalam rumah tangga. Misalnya, pemaksaan untuk melakukan hubungan seksual tertentu. Bahkan perlakuan seperti melecehkan atau meraba bagian tubuh tertentu juga dikategorikan sebagai bentuk kekerasan seksual.

4. Penelantaran ekonomi
Bentuk kekerasan ini juga disebut sebagai kekerasan ekonomi, tetapi lebih umum disebut penelantaran ekonomi. Perwujudannya yakni tindakan manipulasi, eksploitasi secara ekonomi kepada pasangan. Misalnya, mempekerjakan pasangan untuk mendapatkan uang, atau melarang pasangan bekerja tetapi menelantarkannya.

Menurut dia, meski dikategorikan menjadi empat bentuk, kasus kekerasan dalam rumah tangga biasanya tidak bisa berdiri sendiri-sendiri. Dalam sebuah kasus, sering kali terdapat beberapa bentuk kekerasan.

"Biasanya ditemukan gabungan bentuk kekerasan, bisa dua atau tiga bentuk," ujar Indri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
'Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak...'

"Ada Mayday, Mayday, Habis Itu Hilang Kontak..."

Megapolitan
Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Awak Pesawat yang Jatuh di BSD Sulit Dievakuasi, Basarnas: Butuh Hati-hati

Megapolitan
Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Ini Identitas Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD Tangerang

Megapolitan
Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Jenazah Korban Kecelakaan Pesawat Latih di BSD Dievakuasi ke RS Polri

Megapolitan
Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Kondisi Terkini Lokasi Pesawat Jatuh di Serpong, Polisi-TNI Awasi Warga yang Ingin Saksikan Evakuasi Korban

Megapolitan
Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Saksi: Pesawat Tecnam P2006T Berputar-putar dan Mengeluarkan Asap Sebelum Jatuh

Megapolitan
Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Dua Korban Pesawat Jatuh di BSD Telah Teridentifikasi

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Menyisakan Buntut, Bagian Depan Hancur

Megapolitan
Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Ratusan Warga Nonton Proses Evakuasi Pesawat Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Pesawat yang Jatuh di BSD Sempat Tabrak Pohon sebelum Hantam Tanah

Megapolitan
Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Saksi: Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong Bersamaan dengan Hujan Deras

Megapolitan
Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Polres Tangsel Evakuasi 3 Korban Tewas Pesawat Latih yang Jatuh di BSD

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

PSI Terima Pendaftaran 2 Bakal Calon Wali Kota Bekasi, Salah Satunya Kader PDI-P

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com