Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Kumpulkan Mantan Orang-orang KPK Bahas Temuan BPK

Kompas.com - 10/07/2015, 12:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama masih belum bisa menerima Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya dugaan penggelembungan anggaran dalam pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras sebesar Rp 191 miliar.

Dia berencana memanggil beberapa profesional yang ahli dalam bidang hukum untuk duduk bersama dan membahas permasalahan ini. 

"Kami mau duduk bersama hari ini. Rencananya memanggil mantan orang-orang KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), polisi, asosiasi notaris, pemilik lahan, dan Kejagung," kata Basuki, di Balai Kota, Jumat (10/7/2015). 

"Kami memberitahu bahwa BPK enggak pantas audit seperti ini, tendensius sekali. BPK auditnya jangan prosedural saja deh, substansial dong. Ini yang saya kritik," ujarnya lagi.

Basuki menjelaskan, ia ingin membangun rumah sakit kanker di RS Sumber Waras karena pengelola rumah sakit telah sepakat menjual lahannya dengan harga NJOP (nilai jual objek pajak).

Menurut dia, hal itu adalah sesuatu yang langka, ada pemilik lahan seluas 6 hektar di tengah kota dan bersedia menjual lahannya sesuai NJOP. Namun, akibat temuan BPK ini, Basuki membatalkan rencana pembangunan RS khusus kanker tersebut.

Basuki menjelaskan, di dalam laporan BPK, mereka merekomendasikan DKI lebih baik tidak membeli lahan karena sudah memiliki banyak lahan.

"Urusan apa BPK? Siapa bilang DKI tanahnya banyak? Buat bikin taman saja baru 8,5 persen yang terpenuhi, sementara kami diwajibkan punya 30 persen ruang terbuka hijau."

"Kami juga butuh banyak bangun rusun untuk relokasi orang gusuran pinggir sungai. Jadi sejak kapan DKI tanahnya banyak? BPK ini cari-cari pembenaran saja," kata Basuki.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada tahun lalu membeli lahan milik Rumah Sakit Sumber Waras, Grogol, Jakarta Barat, seluas 6,9 hektare senilai Rp 1,5 triliun. Harga lahan tersebut NJOP.

Lahan tersebut rancananya akan dibangun menjadi rumah sakit khusus penanganan kanker yang standarnya sama dengan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com