Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ngebut, Mikrolet Tabrak Lima Sepeda Motor

Kompas.com - 23/07/2015, 14:04 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah mikrolet M06 jurusan Kampung Melayu-Gandaria menabrak median jalan dan lima sepeda motor di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (23/7/2015). Akibatnya, tiga sepeda motor rusak parah dan tiga pengendaranya mengalami luka serius.

Dari informasi yang dihimpun, mikrolet bernomor polisi B 1842 WT itu dikemudikan Syahrul Alit, seorang sopir tembak. Kendaraan itu melaju dari arah Pasarebo menuju Gandaria.

Sopir yang diduga di bawah pengaruh minuman keras itu mengemudi secara ugal-ugalan. Kendaraan yang sedang membawa tiga penumpang itu pun menabrak pembatas jalan setinggi 40 sentimeter.

Karena kecepatan tinggi, angkot ini sampai menyeberang pembatas dan berjalan melawan arah. Kendaraan itu lalu menabrak lima sepeda motor yang berjalan dari arah Bogor.

Warga sekitar dan pengendara yang melintas di kawasan ini menjadi berang. Mereka pun langsung mengeroyok sopir angkot yang masih setengah sadar akibat miras. Beruntung, tak berapa lama kemudian melintas seorang petugas kepolisian dan langsung mengamankan sopir tembak ini.

Syahrul mengaku saat mengemudi masih kurang sadar dan mengantuk. Sebab pada Rabu malam baru pesta miras bersama rekan-rekannya. Ia tidak mengalami luka-luka meski bagian depan angkot yang dikendarainya ringsek.

"Tadi saya masih ngantuk dan tidak sadar kalau mobil ini ngebut. Semalam memang saya habis minum miras dengan teman-teman, sampai sekarang masih terasa pusing," ujarnya.

Adi Kartono (35), seorang saksi menuturkan, mikrolet M06 melaju sangat kencang dari arah Pasarebo menuju Gandaria. Bahkan angkot ini sempat berjalan zig-zag, menyalip kendaraan lain yang ada di depannya.

"Mikrolet itu kemudian oleng dan menabrak pembatas jalan. Setelah itu mobil menyeberang dan menabrak lima motor yang berada di depannya. Mobil baru berhenti setelah menabrak tembok pembatas kali," ujarnya.

Akibat kejadian ini, tiga pengendara motor mengalami luka-luka, yakni Muklis (55, Sarikat (49), dan Rudi Eko (40). Ketiganya langsung dilarikan ke RSUD Pasarebo untuk mendapatkan perawatan medis.

Sedangkan dua sepeda motor lainnya tidak mengalami kerusakan. Oleh petugas, mikrolet dan tiga sepeda motor langsung dibawa ke kantor Satwil Lantas Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com